Thursday, November 7, 2013

ppd karakteristik anak usia dini

KONSEP
Karakteristik umum  anak usia dini,

Usia dini merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan perkembangan masa selanjutnya. Berbagai studi yang di lakukan para ilmuan menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini dapat memperbaiki prestasi dan meningkatkan produktivitas kerja masa dewasanya.
Erickson ( Calcin S. Hall dan Gardner Lindezey, 1993:167) mengemukakan bahwa “ masa kanak kanak merupakan gambaran manusia sebagai manusia . prilaku yang berkelainan pada masa dewasa dapat dideteksi pada masa kanak –kanak “.
Ahli yang menyoroti masa kanak-kanak adalah Eric fromm ( 1937), dia mengemukakan bahwa” orang yang kemungkinana menjadi nourotik adalah orang yang pernah mengalami kesulitan kesulitan dalam taraf serius , terutama di sebabkan oleh pengalaman pada masa kanak-kanak”.
            Begitu pentingnya masa usia dini ini, sampai sampai sigmun freud berpendapat bahwa “ child is father of man”(anak adalah ayah dari manusia ) artinya masa anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian masa dewasa seseorang.
Secaru umum masa ini mempunyai karakteristik atau sifat sifat sebagai berikut ( M.Solehudin dan Ihat Hatimah dalam M.Ali(Ed) , 2007: 1097-1098).
1.         Unik
2.         Egosentris
3.         Aktif dan energik
4.         Rasa ingin tahunya kuat dan antusias terhadap banyak hal.
5.         Eksploratif dan berjiwa petualang.
6.         Spontan
7.         Senang dan kaya dengan fantasi
8.         Masih mudah frustasi
9.         Masing kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu
10.       Daya perhatian nya pendek
11.       Bergairah untuk belajar dan belajar dari pengalaman
12.       Semakin menunujukan minat terhadap teman

ANALISIS 
            Dari konsep di atas kiat ketahui bahwa secara umum karakteristik secara umum  anak usia dini anatara lain yaitu sebagai berikut
1.Unik artinya anak tersebut berbeda dengan anak yang lain di tunjukan dengannye yang kadang terlihat aneh yang keluar dari dirinya sendiri, anak memiliki keunikannya tersendiri anatara anak yang satu dengan anak yang lain dari keunikan tersebut kita dapat melihat bakat secara abstrak, yang mana bakat tersebut nantinya bisa berubah sesuai dengan lingkungan hidup mereka karena bakat yang kita miliki tidak akan tersalur jika tidak di tunjang dengan lingkungan yang memadai begitu juga sebaliknya. Setiap ana yang memeliki bawaan, minat , kapabilitas dan latar belekang kehidupan masing- masing.  Seorang anak yang menunjukan ke unikannya kadang terlihat aneh, anak yang seringkali menunjukan tingkah laku yang lucu-lucu dan asyik untuk di jadikan bahan kita pembuang stress namun seringkali tingkah laku tersubut berubah bikin kita merasa sebel dan bikin kit emosi, namun harus kita ketahui anak yang menyebalakan,aneh,unik dan seringkali kita bilang sebagai anak yang yang nakal sebenarnya memeliki rahasia yang menajubkan yang di ungkap mereka setelah mereka dewasa kelak, keadaan akan terbalik saat mereka tumbuh dewasa kelak mereka akan menjadi anak yang membanggakan orang tuanya.  meskipun tidak seluruhnya anak yang nakal dan nantinya akan membanggakan orang tua hal tersebut pasti di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor lingkungan dan faktor bawaan.
2.Egosentris artinya anaklebih cenderung memperhatikan kepentingannya sendiri tanpa memekirkan orang lain, anak yang egosentri memnadang dunia luar dari panadangannya sendiri sesuai dengan pemahaman dan pemikirannya sendiri yang di batasi oleh pemikiran yang masih sempit  sehingga anak tersebut cenderung memakai faham diri sendiri .anak sangat terpengaruh oleh akal pikirannya yang lebih sederhana sehingga anak tersebut belum bisa menyelami pikiran orang lain. Anak belum memahami arti sebenarnya dari suatu peristiwa dan belum mampu menempatkan diri kedalam kehidupan atau pikiran orang lain, anak sangat terikat pada diriya sendiri ia menganggap bahwa pribadinya sudah padu dengan lingkungannya, ia belum bisa memisahkan dirinya dari lingkungannya sifat egosentris yang bersifat sementara ini dan senantiasa di Alami oleh setiap anak dalam proses perkembangannya . anak belum dapat memahami suatu peristiwa tertentu bagi orang lain mempunyai arti yang berebeda, yang lain dari pengertian anak tersebut. Sebagai contoh misalnya anggi anak berusia 3 tahun dan bermain dengan yuni teman sebayanya mereka bermain boneka ketiaka asyik bermain mereka merebutkan satu boneka yang sangat cantik yuni mendapatkan boneka tersebut dan anggi menangis yuni tak mau memberiakan boneka tersebut. Contoh singkat di atas dapat kita simpulkan bahwa memandang sesuatu dari pikiran dan keinginan mereka belum tahu bahwa orang lain memaliki pandangan dan keinginan yang berbeda, yang mereka tahu hanyalah keinginan mereka harus di penuhi.
3. aktif dan energik anak sudah mulai melakukan berbagai aktivitas dari berbagia aktivitas tersebut selama belum tidur anak terkadang kala tak mengenal yang namanya lelah mereka selalu merasa nyaman dengan aktivitas yang mereka lakukan, mereka tidak pernah bosan dan tak pernah berhenti beraktivitas terakadang mereka sampai lupa dengan waktu tidurnya sehingga memungkinkan kesehatan orang menurun,apa yang mereka lakukan membuat mereka lupa makan,lupa tidur dan lain-lain.selain aktif beraktivitas anak juga mulai aktif dalam bertanya dan bercerita tentang sesuatu yang baru yang mereka lihat. anak bersifat aktif dan memiliki kemampuan untuk membangun pengetahuannya. Secara mental anak dapat pengetahuan yang baru secara  refleksi terhadap pengalamannya. Anak memperoleh pengetahuan bukan dengan cara menerima secara pasif dari orang lain, melainkan dengan cara membangunnya sendiri secara aktif melalui interaksi dengan lingkungannya. Anak adalah makhluk belajar aktif yang dapat mengkreasi dan membangun pengetahuannya.
4. rasa ingin tahu yang kuat antusias terhadap banyak hal. anak cenderung banyak bertanya terhadap banyak hal, yang berhubungan dengan apa yang mereka lihat,mereka dengar dan mereka rasakan. Anak juga cenderung bercerita dengan orang terdekatnya seperti dengan ayah,ibu,nenek,kakek dan anggota keluarga lainnya yang dekat dengan dia, apa yang mereka ceritakan merupakan pengalaman mereka baik pengalaman mereka bermain dengan teman sebayanya hal aneh yang menurut mereka atau hal baru dalam hidup mereka. Selain mereka banyak bertanya dan berbicara mereka juga suka memerhatikan suatu hal secara fokus suatu hal atau suatu kejadian.
5. eksploratif dan berjiwa petualang. Timbulnya rasa ingin tahu yang kuat anak mulai suka membongkar mainan mereka atau barang lainnya yang terlihat aneh oleh mereka,dari rasa penasaran yang kuat terhadap suatu hal yang mereka perhatikan anak mulai menjelajah dan mempelajari hal-hal lainnya. Pada hal ini anak mulai mempunyai tekad untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan tetapi denga kemampuan mereka yang belum sempurna terkedang membuat mereka kecewa, tetapi mereka terus berusaha karena keinginan mereka yang kuat mereka bisa meminta bantuan kepada orang yang ada di sekeliling mereka.  
6. spontan sifat yang di tunjukan seorang anak umumnya relative asli atau tidak di tutup tutupi. Sehingga dia bersifat spontan apa yang di rasakan seoarng anak dan apa yang difikirkanya segera ia lakukan dengan mununjukan sifat spontan buak hanya sekedar sifat kata-kata juga bisa katakn secara spontan apa yang mereka rasakan di hati mereka, akan mereka ungkapkan secara spontan dengan kata-kata, mereka akan menunjukan sifat marah jika suatu hal yang tidak berkenan di hatinya bahkan anak tersebut bisa menangis jika suatu yang menjengkelkan tersebut terlalu menekan perasaannya. Sebaliknya mereka mengekspresikan wajah mereka sedih ketika hati mereka jengkel, mereka akan mengekspresikan wajah bahagia bila merasa senang atau bahagia sifat tersebut bisa di tunjukan dengan spontan tertawa ketika anak tersebut melihat sesuatu yang lucu yang buat mereka gembira hal sifat tersebut mereka tunjukan dengan tidak memperdulikan orang di sekitarnya dan tempat di mana mereka berada.selain menunjukan sifat tersebut mereka juga bisa melakukan tindakan yang spontan seperti memukul teman sebayanya ketika mainan atau barang kesayangan mereka di rebut oleh teman sebaya nya ketika mereka asyik bermain.
7. senang dan kaya fantasi Anak senagn mendengarkan cerita dari orang lain seperti halnya mendengarkan dongeng baik itu dari orang tua maupun teman teman yang lainnya, selain anak senang mendengarkan cerita tang berupa dongeng anak juag suka bercerita tentang pengalamannya baik itu penglamannya dalam bermain atau aktivitasnya yang di lakukan sehari-hari. Selain itu anak juag bisa bercerita tentang hal yang bersifat dunia lain seperti yang di lihatnya karena terkadang anak mampu melihat hal yang tidak bisa kita kelihat karena pada anak tertentu biasanya ada yang memiliki indra keenam sehingga mereka bisa melihat hal-hal yan ghaib. Mereka juga sudah mulai mengerti tentnag hal yang ghaib karena anak sudah mulai menyukai buku atau membaca buku, mereka juga sudah mulai berfikir buku itu penting karena mereka sudah mulai mengerti dengan membaca ilmu mereka dapat mengetahui hal yang baru yang belum mereka ketahui. Anak suka membawa buku kesayangan mereka atau buku yang mereka sukai untuk di bawa kemana mana mereka pergi. Karena mereka tahu isi buku tersebut bagus dan ilmu yang ada di dalam buku tersebut bermanfaat. Anak sudah mulai menyukai permainan fantasi dan imajinasi yang di ciptakan oleh anak itu sendiri sering kali kita melihat anak suka berbicara sendiri dalam dunianya  dengan mainannya baik itu boneka atau robot-robotan, permainan ini baik untuk perkembangan otak anak karena secar tidak langsung belajar berperan dengan karakter yang di ciptakannya sendiri anak mulai merasakan sisi emosional tokoh- tokoh yang ada di dalam khayalannya secara lambat laun anak anak bisa memahami mana sifat yang baik dan sifat yang buruk. Namun peran orang tua harus bisa mengimbangkan permainan anak tersebut untuk dapat menyeimbangkan kecerdasan otak anak tersebut.
8. masih mudah frustasi.anak mudah frustasi atau kecewa Terkadang kala anak merasa kecewa apabila keinginan dan kebutuhan tidak di mereka tidak di penuhi di antaranya adalah misalnya kurangnya perhatian yang mereka inginkan ataupun perasaan tidak nyaman dan mereka tidak bisa mendapatkan sesuatu apa yang mereka inginkan misalnya dari orang tua mereka,frustasi adalah bagian dari hidup yang tidak bisa kita hindari dalam hidup mereka bukan saja anak usia dini yang merasakan hal ini kita juga sebagia manusia yang dewasa kadang kala merasakan hal ini karena kita atau anak – anak mempelajari bagaimana manusia,benda, dan tubuh mereka bekerja.ledakan emosi biasanya di alami anak pada usia 2tahun saat di mana anak mulai menguasai bahasa atau berbicara, mereka mengerti sesuatu tetapi mereka belum bisa mengungkapaknnya dengan sempurna karena itu emosi anak meningkat  pada masa ini anak merasa mampu untuk melakukan sesuatu itu tapi karena keterbatasan mereka mereka tidak bisa melakukannya bayangkan saja misalnya pada diri kita sendiri, kita tidak bisa memenuhi kebutuhan kita sendiri karena keterbatasan sesuatau  pasti pada diri kita itu kesal dan emosi. Ledakan emosi ini terjadi pada saat anak harus melewati masa di mana kebutuhan meningkat sedangkan kemampuan untuk melakukan hal itu belum sempurna karena itu emosi anak meningkat, hal ini sebenarnya bagus untuk melatih semangat anak berjuang untuk sesuatu yang mereka inginkan dan meningkatkan komunikasi anak. Di masa ini anak menginginkan kebebsan dan pengadilan untuk dirinya .   
.9. masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu.Dalam melakukan sesuatau hal mereka masih kurang pertimbangan mereka belum bisa melihat dari sisi positif dan negatifnya karena mereka bagi mereka yang penting apa yang mereka lakukan itu senang di hati mereka masih kurang melakukan sesuatu ini masih erat hubungannya dengan egosentris karena anak cenderung melihat kepentingan pribadi mereka, terkadang kala anak melakukan sesuatu yang dapat membahayakan dirinya sendiri bahkan orang lain karena mereka tidak penuh pertimbangan dalam melakukan hal tersebut.
10. Daya perhatian yang pendek. Anak umumnya memiliki perhatian yang pendek atau perhatian meraka masih kurang terhadap hal yang bukan dalam bentuk permainan karena umumnya anaka itu suka dengan yang namanya permainan, perhatian anak cenderung pada hal yang menarik yang dapat menghibur mereka, anak tidak terlalu suka duduk lama atau memperhatiakan suatu hal terlalu lama seperti memperhatikan orang ceramah karena menurut mereka itu membosankan. Hal ini tidak bisa kita cegah Karena pada masa anak-anak yang dipikirkn mereka lebih ke bermain, hal ini tidak bisa kita hindari ita hanya bisa member bayangan sedikit demi sedikit pada anak jika ia tidak terlalu memperhatikan diinya sendiri secara perlahan kita hanya bisa member masukan kepada anak tentang dampak yang akan terjadi jika mereka terus menerus melakukan hal ini.
11. bergairah untuk belajar dan banyak belajar dari pengalaman Anak senangn melakukan aktivitas yang menybabkan terjadinya perubahan tingkah laku pada dirinya. Anak sudah mulai bisa berfikir mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya dan oranag lain karena anak sudah mulai mencari bebagai  hal yang dapat mendukung perkembangan mereka, mereka sudah menunjkan kemampuan mereka baik walaupun tidak seperti selayaknya orang dewasa lakukan tetapi setidaknya mereka melakukan hal atau keterampilan ynag baru yang menunjang perkembangan mereka. Anak cenderung banyak belajar dari pengalaman melalui interaksi dengan orang lain atau belajar dari symbol- symbol ,cara dan tanda lainya   yang mereka pelajari seperti cara makan yang baik, cara beribadah yang baik, cara berbicara yang sopan dan lain- lain.
12.  semakin menunjukan minat terhadap teman. Dengan bertambahnya usia pada anak, anak mulai menunjukan sifat sosialnya yang ada apada dirinya sejak lahir dan berkembang dengan seiring waktu. Anak mulai untuk berinteraksi dengan dunia luarnya dan bersosialisasi dengan teman- teman yang lain untuk bekerja sama dalam melakukan suatu hal yang bisa mewujudkan sesuatu yang berguna baik itu untuk dirinya sendiri maupun sekelompok orang. Mereka juga sudah mulai bisa mengerti teman mereka,anak juaga sudah menunjukan sifat care sama teman mereka sifat tersebut di tunjukan dengan memberikan prhatian kepada teman, peduli dengan masalah yang di hadapi teman, sifat egoisnya menuru dan lain. Dalam bermain anak juga bekerja sama atau mulai kompak karena itu hubungan mereka semakin baik.
 .
Permasalahan
1.        
2.       Menghindari emosi anak yang meledak  
3.       Karakteristik anak di tinjau dari aspek usia
Pembahasan
2. Menghindari Ledakan Emosi Kemarahan
Cara terbaik untuk mengatasi ledakan emosi adalah dengan menghindarinya bilamana memungkinkan. Berikut ini adalah strategi yang bisa membantu:
1.       Pastikan anak Anda tidak bersandiwara hanya karena dia tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Bagi seorang anak, perhatian negatif (reaksi orangtua terhadap ledakan emosi kemarahannya) adalah lebih baik ketimbang tidak ada perhatian sama sekali. Cobalah untuk membiasakan diri mengenali perilaku baik sang anak dan memberikan penghargaan atas perilaku baiknya.
2.       Cobalah memberi anak-anak tersebut suatu kontrol atas hal-hal kecil yang mereka sanggup lakukan. Hal ini akan memenuhi kebutuhan mereka akan kebebasan dan mengurangi ledakan emosi kemarahan secara drastis. Tawarkan pilihan kecil seperti “Apakah kamu mau jus jeruk atau jus apel?” atau “Apakah kamu mau menggosok gigi sebelum atau setelah mandi?”. Dengan cara ini, Anda tidak bertanya “Apakah kamu mau menggosok gigi sekarang?” yang tanpa bisa dihindari akan dijawab oleh sang anak dengan “Tidak”.
3.       Alihkan perhatian sang anak. Manfaatkan rentang perhatian anak yang pendek dengan menawarkan barang pengganti ataupun memulai aktivitas baru untuk menggantikan aktivitas yang berpotensi membuat frustasi ataupun yang dilarang. Atau bisa juga dengan mengganti suasana dengan membawa mereka ke ruang lain.
 2. Karakteristik anak usia dini di tinjau dari aspek usia
Yelon dan Weinsten (1977: 15-17) mengemukakan karakteristik perkembangan anak usia dini
                pada usia 1-3 tahun
1.       di tinjau dari fisik nya yaitu : sangat aktif ,belajar merangkak,berjalan berlari, memanjat,makan sendiri,bermain balok, dan menggaruk, Belajar kebiasaan ke toilet.
Pada usia prasekolah yaitu: sangat aktif , dapat mengoordinasikan mata dan tangan melempar,menangkap melompat,menggambar dan menulis , dapat belajar bergbagai               keterampilan dengan sederhana.
2.       Di tinjau dari mentalnya : perkembangan bahasa dari menangis ke berbicara,belajar konsep – konsep seperti warana , satu dan banyak . memandang enda sebagaimana sesuatu yang dapat berprilaku .
Usia pra sekolah : egosentris belum memahami pandangan atau perasaan orang lain ,perkembangan bahasa : dapat berbicara dalam bentuk kalimat perbendaharaan bahasanya sudah bertambah banyak dan sangat tertarik dengan kisah – kisah ,memiliki kesulitan untuk berfikir abstrak
3.       Di tinjau dari social mulai senang bermain di luar rumah menyenangi anak anak lain tapi belum bisa bermain dengan mereka
Usia prasekolah : mulai menghormati otoritas ,sudah dapat mengikuti aturan ,sudah dapat berteman meskipun belum mempunyai teman yang tetap
4.       Di tinjau dari emosionalnya Dapat merespon terhadap kasih sayang dan persetujuan ,masih bergantung pada orang tua dan berkembangnya beberapa bentuk pernyataan perasaan dari yang sebelumnya hanya dengan menangis.
Usia prasekolah: dapat merespon terhadap kasih sayang dan persetujuan , mulai memperhatiakan tipe tipe orang baik yang terkait dengan jenis kelamin peranan maupun kemampuannya, dapat merespon kegiatan rutin dengan baik  dan dapat mengekspresikan semua emosinya.
5.       Respon orang tua dewasa : Menanamkan kedisiplinan yang ringan secara konsisten ,membeerikan perlindungan tanpa tanpa bersikap over protection, berbicara dengan anak dan merespon pembicaraannya, memberikan kesempatan untuk aktif bergeraka dan bereksplorasi , dam memberikan penghargaan kepada anak yang berpilaku yang baik .
Usia pra sekolah : menanamkan sikap tanggung jawab dan independen, menjawab pertanyaan anak , memberiakan berbagai objek fisik untuk di eksplorasi , memberikan pengalaman interksi social melalui bekerja dengan kelompok kecil , membuat program program kegiatan seperti menyanyi dan menari dan melakukan bebagai kegiatan seperti bercerita tentang kisah kisah membuat klasifikasi (benda benda atau hal lain ) mendiskusikan masalah masalah sederhana dan membuat peraturan.

                Balitbang Diknas (2002) mengemukakan karakteristik setiap aspek perkembangan bagi anak usia dini sebagai berikut :
1.       Di tinjau dari fisik
pada anak usia 0-12 bulan Motorik halus:   memegang mengambil melempar benda ( seperti balok ), memegang susu dalam mulutnya dan bertepuk tangan.
Motorik kasar: mengangkat kepala ,membalikan badan,merangkak,duduk dan bediri serta berjalan sendiri  beberapa langkah .
Usia 1-3 tahun  motorik halus : mencoret coret alat tulis dan menggambar bentuk bentuk sederhana ( garis dan lingkaran tak beraturan ) dan bermain dengan balok.
Motorik kasar: dapat berjalan dengan lancer dan mencoba memanjat ketinggian ( kursi, meja, atau tangga)

Usia 4-6 tahun motorik halus: dapat mengurus sendiri , belajar menggunting, menjahit sederhana dan  melipat kertas sederhana.
Motorik kasar : berlari dengan cepat , naik tangga , melompat di tempat dan bangun dari tempat tidur tanpa pegangan .
2.       Di tinjau dari bahasa
Usia 0-12 bulan ,Menangis, mengoceh dan bereaksi ketika di panggil.
Usia 1-3 tahun ,Mengucapkan kalimat terdiri dari dua kata , dapat menggunakan bahasa isyarat , mengerti perintah sederhana , dapat menyebut dirinya , dapat menggunakan kalimat tanya seperti “ apa ni”  dan mengerti larangan jangan.
Usia 4-6 tahun,Menyebutkan nama jenis kelamin umur dan alamat rumah , berbicara lancer dengan kalimat sederhana , dapat menggunakan dan menjawab pertanyaan, senang mendengarkan cerita  dan mengulang kembali cerita sederhana.
3.       Kognitif daya cipta
Usia 0-12 bulan ,mengamati mainan , membedakan wajah ayah dan ibu dan memasukan benda kedalam mulut .
Usia 1-3 tahun,mulai mengenal benda milik sendiri , mulai mengenal komsep warna dan bentuk , meniru perubahan orang lain ,menunujukan rasa ingin tahu yang besar dan banyak bertanya dan mengenal mahluk hidup .
Usia 4-6 tahun , dapat menggunakan konsep waktu, dapat mengelompokan benda dengan berbagai cara , mengenal berbagai rasa, suara, ukuran dan jarak, mengenal sebab akibat , dapat melakukan uji coba sederhana, mengenal konsep bilangan .
4.       Social emosional
0-12 bulan membalas senyuman orang lain,menangis terhadap   reaksi yang tidak nyaman , tertawa dan menerit karena gembira dan mengenal anggota wajah keluarga.
1-3 tahun , dapat berinteraksi social dengan anggota keluarga ataupun berkomunikasi dengan orang lain  dan menunujukan reaksi emosi yang wajar
4-6 tahun , tanggang rasa , dapat bekerja sama , dapat bermain atau bergaul dengan teman , dapat berimajinasi , mulai belajar berpisah dari orang tua , mengenal dan mengikuti aturan , merasa puas dengan prestasi yang di peroleh dan menunjukan rasa emosi yang wajar.
Soal – soal
1.       Anak cenderung mementingkan diri sendiri tanpa melihat orang lain merupakan salah satu cirri karakterstik anak   yaitu
a.       Unik                                               c. senang dan kaya fantasi
b.      Spontan                                       d. egosentris
2.       Di tinjau dari fisiknya anak yang berusia 1-3 tahun memiliki karakteristik
a.       sangat aktif ,belajar merangkak,berjalan berlari, memanjat,makan sendiri,bermain balok, dan menggaruk, Belajar kebiasaan ke toilet
b.      memegang mengambil melempar benda ( seperti balok ), memegang susu dalam mulutnya dan bertepuk tangan
c.       memegang susu dan belajar ke toilet
d.      memanjat, makan sendiri dan memegang susu
3.       di tinjau dari motorik halunya anak yang berusia 4-6 tahun menenjukan karakteristik
a.       dapat mengurus sendiri , belajar menggunting, menjahit sederhana dan  melipat kertas sederhana
b.      dapat berjalan dengan lancer dan mencoba memanjat ketinggian ( kursi, meja, atau tangga)
c.       mengamati mainan , membedakan wajah ayah dan ibu dan memasukan benda kedalam mulut .
d.      mengangkat kepala ,membalikan badan,merangkak,duduk dan bediri serta berjalan sendiri  beberapa langkah .
4.       sifat yang di tunjukan seorang anak umumnya relative asli atau tidak di tutup tutupi. Sehingga dia di sebut memiliki sifat
a.      spontan                             c. egosentris
b.      unik                                               d. sifat asli
5.       dalam melakukan sesuatu anak tidak melihat atau berfikir dari sisi positive dan negativenya anak masih cenderung mempertahankan emosinya merupakan salah saru karateristik anak
a.       unik                                               c. daya perhatian yang pendek
b.      senang dan kaya fantasi        d. masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu
6.       Di tinjau dari emosionalnya Dapat merespon terhadap kasih sayang dan persetujuan ,masih bergantung pada orang tua dan berkembangnya beberapa bentuk pernyataan perasaan dari yang sebelumnya hanya dengan menangis.merupakan salah satu  karakteris anak berusia …..
a.       0-12 bulan                                   c. 1-3 tahun
b.      4-6 tahun                                     d. 2-3 tahun
7.       Di tinjau dari kognitif daya cipta anak yang berusia 0-12 bulan memiliki karateristik
a.       menunujukan rasa ingin tahu yang besar dan banyak bertanya dan mengenal mahluk hidup .
b.      mengamati mainan , membedakan wajah ayah dan ibu dan memasukan benda kedalam mulut .
c.       dapat menggunakan konsep waktu,dan dapat mengelompokan benda dengan berbagai cara
d.      dapat melakukan uji coba sederhana, mengenal konsep bilangan .
8.       pada usia berapa tahun biasanya anak emosinya meledak ketika ia tidak bisa mendapatkan yang ia inginkan ….
a.       1 tahun         b. 2 tahun            c. 3 tahun            d 4 tahun
9.       Terkadang kala anak asyik dengan aktivitasnya sampai anak tersebut lupa dengan tidurnya ini salah satu karateristik anak yaitu …..
a.       Menunjukan minat terhadap teman
b.      Bergairah untuk belajar dan banyak belajar dari pengalaman
c.       Senang dan kaya fantasi
d.      Aktif dan energik
10.   Anak senang melakukan aktifitas sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku pada dirinya. Salah satu karakteristik anak sebagai berikut …..
a.       Semakin meunjukan minat terhadap teman.
b.      Bergairah untuk belajar dan banyak belajar dari pengalaman
c.       Daya perhatian yang tinggi
d.      Senang dan kaya fantasi.






No comments:

Post a Comment