KONSEP
Karakteristik
umum anak usia dini,
Usia dini
merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan perkembangan
masa selanjutnya. Berbagai studi yang di lakukan para ilmuan menyimpulkan bahwa
pendidikan anak usia dini dapat memperbaiki prestasi dan meningkatkan
produktivitas kerja masa dewasanya.
Erickson (
Calcin S. Hall dan Gardner Lindezey, 1993:167) mengemukakan bahwa “ masa kanak
kanak merupakan gambaran manusia sebagai manusia . prilaku yang berkelainan
pada masa dewasa dapat dideteksi pada masa kanak –kanak “.
Ahli yang
menyoroti masa kanak-kanak adalah Eric fromm ( 1937), dia mengemukakan bahwa”
orang yang kemungkinana menjadi nourotik adalah orang yang pernah mengalami
kesulitan kesulitan dalam taraf serius , terutama di sebabkan oleh pengalaman
pada masa kanak-kanak”.
Begitu pentingnya masa usia dini
ini, sampai sampai sigmun freud berpendapat bahwa “ child is father of
man”(anak adalah ayah dari manusia ) artinya masa anak sangat berpengaruh
terhadap perkembangan kepribadian masa dewasa seseorang.
Secaru umum
masa ini mempunyai karakteristik atau sifat sifat sebagai berikut ( M.Solehudin
dan Ihat Hatimah dalam M.Ali(Ed) , 2007: 1097-1098).
1. Unik
2. Egosentris
3. Aktif dan energik
4. Rasa ingin tahunya kuat dan antusias
terhadap banyak hal.
5. Eksploratif dan berjiwa petualang.
6. Spontan
7. Senang dan kaya dengan fantasi
8. Masih mudah frustasi
9. Masing kurang pertimbangan dalam
melakukan sesuatu
10. Daya perhatian nya pendek
11. Bergairah untuk belajar dan belajar dari
pengalaman
12. Semakin menunujukan minat terhadap teman
ANALISIS
Dari
konsep di atas kiat ketahui bahwa secara umum karakteristik secara umum anak usia dini anatara lain yaitu sebagai
berikut
1.Unik artinya anak tersebut berbeda dengan
anak yang lain di tunjukan dengannye yang kadang terlihat aneh yang keluar dari
dirinya sendiri, anak memiliki keunikannya tersendiri anatara anak yang satu
dengan anak yang lain dari keunikan tersebut kita dapat melihat bakat secara
abstrak, yang mana bakat tersebut nantinya bisa berubah sesuai dengan
lingkungan hidup mereka karena bakat yang kita miliki tidak akan tersalur jika
tidak di tunjang dengan lingkungan yang memadai begitu juga sebaliknya. Setiap
ana yang memeliki bawaan, minat , kapabilitas dan latar belekang kehidupan
masing- masing. Seorang anak yang
menunjukan ke unikannya kadang terlihat aneh, anak yang seringkali menunjukan
tingkah laku yang lucu-lucu dan asyik untuk di jadikan bahan kita pembuang
stress namun seringkali tingkah laku tersubut berubah bikin kita merasa sebel
dan bikin kit emosi, namun harus kita ketahui anak yang menyebalakan,aneh,unik
dan seringkali kita bilang sebagai anak yang yang nakal sebenarnya memeliki
rahasia yang menajubkan yang di ungkap mereka setelah mereka dewasa kelak,
keadaan akan terbalik saat mereka tumbuh dewasa kelak mereka akan menjadi anak
yang membanggakan orang tuanya. meskipun
tidak seluruhnya anak yang nakal dan nantinya akan membanggakan orang tua hal
tersebut pasti di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor lingkungan dan
faktor bawaan.
2.Egosentris artinya anaklebih cenderung
memperhatikan kepentingannya sendiri tanpa memekirkan orang lain, anak yang
egosentri memnadang dunia luar dari panadangannya sendiri sesuai dengan
pemahaman dan pemikirannya sendiri yang di batasi oleh pemikiran yang masih
sempit sehingga anak tersebut cenderung
memakai faham diri sendiri .anak sangat terpengaruh oleh akal pikirannya yang
lebih sederhana sehingga anak tersebut belum bisa menyelami pikiran orang lain.
Anak belum memahami arti sebenarnya dari suatu peristiwa dan belum mampu
menempatkan diri kedalam kehidupan atau pikiran orang lain, anak sangat terikat
pada diriya sendiri ia menganggap bahwa pribadinya sudah padu dengan
lingkungannya, ia belum bisa memisahkan dirinya dari lingkungannya sifat
egosentris yang bersifat sementara ini dan senantiasa di Alami oleh setiap anak
dalam proses perkembangannya . anak belum dapat memahami suatu peristiwa
tertentu bagi orang lain mempunyai arti yang berebeda, yang lain dari
pengertian anak tersebut. Sebagai contoh misalnya anggi anak berusia 3 tahun
dan bermain dengan yuni teman sebayanya mereka bermain boneka ketiaka asyik
bermain mereka merebutkan satu boneka yang sangat cantik yuni mendapatkan
boneka tersebut dan anggi menangis yuni tak mau memberiakan boneka tersebut.
Contoh singkat di atas dapat kita simpulkan bahwa memandang sesuatu dari
pikiran dan keinginan mereka belum tahu bahwa orang lain memaliki pandangan dan
keinginan yang berbeda, yang mereka tahu hanyalah keinginan mereka harus di
penuhi.
3. aktif dan energik anak sudah mulai melakukan berbagai
aktivitas dari berbagia aktivitas tersebut selama belum tidur anak terkadang
kala tak mengenal yang namanya lelah mereka selalu merasa nyaman dengan aktivitas
yang mereka lakukan, mereka tidak pernah bosan dan tak pernah berhenti
beraktivitas terakadang mereka sampai lupa dengan waktu tidurnya sehingga
memungkinkan kesehatan orang menurun,apa yang mereka lakukan membuat mereka
lupa makan,lupa tidur dan lain-lain.selain aktif beraktivitas anak juga mulai
aktif dalam bertanya dan bercerita tentang sesuatu yang baru yang mereka lihat.
anak bersifat aktif dan memiliki kemampuan untuk membangun pengetahuannya.
Secara mental anak dapat pengetahuan yang baru secara refleksi terhadap pengalamannya. Anak
memperoleh pengetahuan bukan dengan cara menerima secara pasif dari orang lain,
melainkan dengan cara membangunnya sendiri secara aktif melalui interaksi
dengan lingkungannya. Anak adalah makhluk belajar aktif yang dapat mengkreasi
dan membangun pengetahuannya.
4. rasa ingin tahu yang kuat antusias
terhadap banyak hal.
anak cenderung banyak bertanya terhadap banyak hal, yang berhubungan dengan apa
yang mereka lihat,mereka dengar dan mereka rasakan. Anak juga cenderung
bercerita dengan orang terdekatnya seperti dengan ayah,ibu,nenek,kakek dan
anggota keluarga lainnya yang dekat dengan dia, apa yang mereka ceritakan
merupakan pengalaman mereka baik pengalaman mereka bermain dengan teman
sebayanya hal aneh yang menurut mereka atau hal baru dalam hidup mereka. Selain
mereka banyak bertanya dan berbicara mereka juga suka memerhatikan suatu hal
secara fokus suatu hal atau suatu kejadian.
5. eksploratif dan berjiwa petualang. Timbulnya rasa ingin tahu yang kuat
anak mulai suka membongkar mainan mereka atau barang lainnya yang terlihat aneh
oleh mereka,dari rasa penasaran yang kuat terhadap suatu hal yang mereka
perhatikan anak mulai menjelajah dan mempelajari hal-hal lainnya. Pada hal ini
anak mulai mempunyai tekad untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan tetapi
denga kemampuan mereka yang belum sempurna terkedang membuat mereka kecewa,
tetapi mereka terus berusaha karena keinginan mereka yang kuat mereka bisa
meminta bantuan kepada orang yang ada di sekeliling mereka.
6. spontan sifat yang di tunjukan seorang anak
umumnya relative asli atau tidak di tutup tutupi. Sehingga dia bersifat spontan
apa yang di rasakan seoarng anak dan apa yang difikirkanya segera ia lakukan
dengan mununjukan sifat spontan buak hanya sekedar sifat kata-kata juga bisa
katakn secara spontan apa yang mereka rasakan di hati mereka, akan mereka
ungkapkan secara spontan dengan kata-kata, mereka akan menunjukan sifat marah
jika suatu hal yang tidak berkenan di hatinya bahkan anak tersebut bisa
menangis jika suatu yang menjengkelkan tersebut terlalu menekan perasaannya.
Sebaliknya mereka mengekspresikan wajah mereka sedih ketika hati mereka
jengkel, mereka akan mengekspresikan wajah bahagia bila merasa senang atau
bahagia sifat tersebut bisa di tunjukan dengan spontan tertawa ketika anak
tersebut melihat sesuatu yang lucu yang buat mereka gembira hal sifat tersebut
mereka tunjukan dengan tidak memperdulikan orang di sekitarnya dan tempat di
mana mereka berada.selain menunjukan sifat tersebut mereka juga bisa melakukan
tindakan yang spontan seperti memukul teman sebayanya ketika mainan atau barang
kesayangan mereka di rebut oleh teman sebaya nya ketika mereka asyik bermain.
7. senang dan kaya fantasi Anak senagn mendengarkan cerita dari
orang lain seperti halnya mendengarkan dongeng baik itu dari orang tua maupun
teman teman yang lainnya, selain anak senang mendengarkan cerita tang berupa
dongeng anak juag suka bercerita tentang pengalamannya baik itu penglamannya
dalam bermain atau aktivitasnya yang di lakukan sehari-hari. Selain itu anak
juag bisa bercerita tentang hal yang bersifat dunia lain seperti yang di
lihatnya karena terkadang anak mampu melihat hal yang tidak bisa kita kelihat
karena pada anak tertentu biasanya ada yang memiliki indra keenam sehingga mereka
bisa melihat hal-hal yan ghaib. Mereka juga sudah mulai mengerti tentnag hal
yang ghaib karena anak sudah mulai menyukai buku atau membaca buku, mereka juga
sudah mulai berfikir buku itu penting karena mereka sudah mulai mengerti dengan
membaca ilmu mereka dapat mengetahui hal yang baru yang belum mereka ketahui.
Anak suka membawa buku kesayangan mereka atau buku yang mereka sukai untuk di
bawa kemana mana mereka pergi. Karena mereka tahu isi buku tersebut bagus dan
ilmu yang ada di dalam buku tersebut bermanfaat. Anak sudah mulai menyukai
permainan fantasi dan imajinasi yang di ciptakan oleh anak itu sendiri sering
kali kita melihat anak suka berbicara sendiri dalam dunianya dengan mainannya baik itu boneka atau robot-robotan,
permainan ini baik untuk perkembangan otak anak karena secar tidak langsung
belajar berperan dengan karakter yang di ciptakannya sendiri anak mulai
merasakan sisi emosional tokoh- tokoh yang ada di dalam khayalannya secara
lambat laun anak anak bisa memahami mana sifat yang baik dan sifat yang buruk.
Namun peran orang tua harus bisa mengimbangkan permainan anak tersebut untuk
dapat menyeimbangkan kecerdasan otak anak tersebut.
8. masih mudah frustasi.anak mudah
frustasi atau kecewa Terkadang
kala anak merasa kecewa apabila keinginan dan kebutuhan tidak di mereka tidak
di penuhi di antaranya adalah misalnya kurangnya perhatian yang mereka inginkan
ataupun perasaan tidak nyaman dan mereka tidak bisa mendapatkan sesuatu apa
yang mereka inginkan misalnya dari orang tua mereka,frustasi adalah bagian dari
hidup yang tidak bisa kita hindari dalam hidup mereka bukan saja anak usia dini
yang merasakan hal ini kita juga sebagia manusia yang dewasa kadang kala
merasakan hal ini karena kita atau anak – anak mempelajari bagaimana
manusia,benda, dan tubuh mereka bekerja.ledakan emosi biasanya di alami anak
pada usia 2tahun saat di mana anak mulai menguasai bahasa atau berbicara,
mereka mengerti sesuatu tetapi mereka belum bisa mengungkapaknnya dengan
sempurna karena itu emosi anak meningkat
pada masa ini anak merasa mampu untuk melakukan sesuatu itu tapi karena
keterbatasan mereka mereka tidak bisa melakukannya bayangkan saja misalnya pada
diri kita sendiri, kita tidak bisa memenuhi kebutuhan kita sendiri karena
keterbatasan sesuatau pasti pada diri
kita itu kesal dan emosi. Ledakan emosi ini terjadi pada saat anak harus
melewati masa di mana kebutuhan meningkat sedangkan kemampuan untuk melakukan
hal itu belum sempurna karena itu emosi anak meningkat, hal ini sebenarnya
bagus untuk melatih semangat anak berjuang untuk sesuatu yang mereka inginkan
dan meningkatkan komunikasi anak. Di masa ini anak menginginkan kebebsan dan
pengadilan untuk dirinya .
.9. masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu.Dalam
melakukan sesuatau hal mereka masih kurang pertimbangan mereka belum bisa
melihat dari sisi positif dan negatifnya karena mereka bagi mereka yang penting
apa yang mereka lakukan itu senang di hati mereka masih kurang melakukan
sesuatu ini masih erat hubungannya dengan egosentris karena anak cenderung
melihat kepentingan pribadi mereka, terkadang kala anak melakukan sesuatu yang
dapat membahayakan dirinya sendiri bahkan orang lain karena mereka tidak penuh
pertimbangan dalam melakukan hal tersebut.
10. Daya perhatian
yang pendek. Anak umumnya memiliki perhatian yang pendek atau perhatian
meraka masih kurang terhadap hal yang bukan dalam bentuk permainan karena
umumnya anaka itu suka dengan yang namanya permainan, perhatian anak cenderung
pada hal yang menarik yang dapat menghibur mereka, anak tidak terlalu suka
duduk lama atau memperhatiakan suatu hal terlalu lama seperti memperhatikan
orang ceramah karena menurut mereka itu membosankan. Hal ini tidak bisa kita
cegah Karena pada masa anak-anak yang dipikirkn mereka lebih ke bermain, hal
ini tidak bisa kita hindari ita hanya bisa member bayangan sedikit demi sedikit
pada anak jika ia tidak terlalu memperhatikan diinya sendiri secara perlahan
kita hanya bisa member masukan kepada anak tentang dampak yang akan terjadi
jika mereka terus menerus melakukan hal ini.
11. bergairah untuk
belajar dan banyak belajar dari pengalaman Anak senangn melakukan aktivitas
yang menybabkan terjadinya perubahan tingkah laku pada dirinya. Anak sudah
mulai bisa berfikir mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya dan oranag
lain karena anak sudah mulai mencari bebagai
hal yang dapat mendukung perkembangan mereka, mereka sudah menunjkan
kemampuan mereka baik walaupun tidak seperti selayaknya orang dewasa lakukan
tetapi setidaknya mereka melakukan hal atau keterampilan ynag baru yang
menunjang perkembangan mereka. Anak cenderung banyak belajar dari pengalaman
melalui interaksi dengan orang lain atau belajar dari symbol- symbol ,cara dan
tanda lainya yang mereka pelajari seperti
cara makan yang baik, cara beribadah yang baik, cara berbicara yang sopan dan
lain- lain.
12. semakin menunjukan minat terhadap teman. Dengan
bertambahnya usia pada anak, anak mulai menunjukan sifat sosialnya yang ada
apada dirinya sejak lahir dan berkembang dengan seiring waktu. Anak mulai untuk
berinteraksi dengan dunia luarnya dan bersosialisasi dengan teman- teman yang
lain untuk bekerja sama dalam melakukan suatu hal yang bisa mewujudkan sesuatu
yang berguna baik itu untuk dirinya sendiri maupun sekelompok orang. Mereka
juga sudah mulai bisa mengerti teman mereka,anak juaga sudah menunjukan sifat
care sama teman mereka sifat tersebut di tunjukan dengan memberikan prhatian
kepada teman, peduli dengan masalah yang di hadapi teman, sifat egoisnya menuru
dan lain. Dalam bermain anak juga bekerja sama atau mulai kompak karena itu
hubungan mereka semakin baik.
.
Permasalahan
1.
2.
Menghindari emosi anak yang meledak
3.
Karakteristik anak di tinjau dari aspek usia
Pembahasan
2. Menghindari
Ledakan Emosi Kemarahan
Cara terbaik untuk mengatasi ledakan emosi adalah dengan
menghindarinya bilamana memungkinkan. Berikut ini adalah strategi yang bisa
membantu:
1.
Pastikan anak Anda tidak bersandiwara hanya
karena dia tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Bagi seorang anak, perhatian
negatif (reaksi orangtua terhadap ledakan emosi kemarahannya) adalah lebih baik
ketimbang tidak ada perhatian sama sekali. Cobalah untuk membiasakan diri
mengenali perilaku baik sang anak dan memberikan penghargaan atas perilaku
baiknya.
2.
Cobalah memberi anak-anak tersebut suatu kontrol
atas hal-hal kecil yang mereka sanggup lakukan. Hal ini akan memenuhi kebutuhan
mereka akan kebebasan dan mengurangi ledakan emosi kemarahan secara drastis.
Tawarkan pilihan kecil seperti “Apakah kamu mau jus jeruk atau jus apel?” atau
“Apakah kamu mau menggosok gigi sebelum atau setelah mandi?”. Dengan cara ini,
Anda tidak bertanya “Apakah kamu mau menggosok gigi sekarang?” yang tanpa bisa
dihindari akan dijawab oleh sang anak dengan “Tidak”.
3.
Alihkan perhatian sang anak. Manfaatkan rentang
perhatian anak yang pendek dengan menawarkan barang pengganti ataupun memulai
aktivitas baru untuk menggantikan aktivitas yang berpotensi membuat frustasi
ataupun yang dilarang. Atau bisa juga dengan mengganti suasana dengan membawa
mereka ke ruang lain.
2. Karakteristik anak usia dini di tinjau dari
aspek usia
Yelon dan Weinsten (1977: 15-17)
mengemukakan karakteristik perkembangan anak usia dini
pada
usia 1-3 tahun
1.
di tinjau dari fisik nya yaitu : sangat aktif
,belajar merangkak,berjalan berlari, memanjat,makan sendiri,bermain balok, dan
menggaruk, Belajar kebiasaan ke toilet.
Pada usia prasekolah yaitu: sangat
aktif , dapat mengoordinasikan mata dan tangan melempar,menangkap
melompat,menggambar dan menulis , dapat belajar bergbagai keterampilan dengan sederhana.
2.
Di tinjau dari mentalnya : perkembangan bahasa
dari menangis ke berbicara,belajar konsep – konsep seperti warana , satu dan
banyak . memandang enda sebagaimana sesuatu yang dapat berprilaku .
Usia pra sekolah : egosentris belum
memahami pandangan atau perasaan orang lain ,perkembangan bahasa : dapat
berbicara dalam bentuk kalimat perbendaharaan bahasanya sudah bertambah banyak
dan sangat tertarik dengan kisah – kisah ,memiliki kesulitan untuk berfikir
abstrak
3.
Di tinjau dari social mulai senang bermain di
luar rumah menyenangi anak anak lain tapi belum bisa bermain dengan mereka
Usia prasekolah : mulai menghormati
otoritas ,sudah dapat mengikuti aturan ,sudah dapat berteman meskipun belum
mempunyai teman yang tetap
4.
Di tinjau dari emosionalnya Dapat merespon
terhadap kasih sayang dan persetujuan ,masih bergantung pada orang tua dan
berkembangnya beberapa bentuk pernyataan perasaan dari yang sebelumnya hanya
dengan menangis.
Usia prasekolah: dapat merespon
terhadap kasih sayang dan persetujuan , mulai memperhatiakan tipe tipe orang
baik yang terkait dengan jenis kelamin peranan maupun kemampuannya, dapat
merespon kegiatan rutin dengan baik dan
dapat mengekspresikan semua emosinya.
5.
Respon orang tua dewasa : Menanamkan
kedisiplinan yang ringan secara konsisten ,membeerikan perlindungan tanpa tanpa
bersikap over protection, berbicara dengan anak dan merespon pembicaraannya,
memberikan kesempatan untuk aktif bergeraka dan bereksplorasi , dam memberikan
penghargaan kepada anak yang berpilaku yang baik .
Usia pra sekolah : menanamkan sikap
tanggung jawab dan independen, menjawab pertanyaan anak , memberiakan berbagai
objek fisik untuk di eksplorasi , memberikan pengalaman interksi social melalui
bekerja dengan kelompok kecil , membuat program program kegiatan seperti
menyanyi dan menari dan melakukan bebagai kegiatan seperti bercerita tentang
kisah kisah membuat klasifikasi (benda benda atau hal lain ) mendiskusikan
masalah masalah sederhana dan membuat peraturan.
Balitbang
Diknas (2002) mengemukakan karakteristik setiap aspek perkembangan bagi anak
usia dini sebagai berikut :
1.
Di tinjau dari fisik
pada anak usia 0-12 bulan Motorik
halus: memegang mengambil melempar
benda ( seperti balok ), memegang susu dalam mulutnya dan bertepuk tangan.
Motorik kasar: mengangkat kepala
,membalikan badan,merangkak,duduk dan bediri serta berjalan sendiri beberapa langkah .
Usia 1-3 tahun motorik halus : mencoret coret alat tulis dan
menggambar bentuk bentuk sederhana ( garis dan lingkaran tak beraturan ) dan
bermain dengan balok.
Motorik kasar: dapat berjalan
dengan lancer dan mencoba memanjat ketinggian ( kursi, meja, atau tangga)
Usia 4-6 tahun motorik halus: dapat
mengurus sendiri , belajar menggunting, menjahit sederhana dan melipat kertas sederhana.
Motorik kasar : berlari dengan
cepat , naik tangga , melompat di tempat dan bangun dari tempat tidur tanpa
pegangan .
2.
Di tinjau dari bahasa
Usia 0-12 bulan ,Menangis, mengoceh
dan bereaksi ketika di panggil.
Usia 1-3 tahun ,Mengucapkan kalimat
terdiri dari dua kata , dapat menggunakan bahasa isyarat , mengerti perintah
sederhana , dapat menyebut dirinya , dapat menggunakan kalimat tanya seperti “
apa ni” dan mengerti larangan jangan.
Usia 4-6 tahun,Menyebutkan nama
jenis kelamin umur dan alamat rumah , berbicara lancer dengan kalimat sederhana
, dapat menggunakan dan menjawab pertanyaan, senang mendengarkan cerita dan mengulang kembali cerita sederhana.
3.
Kognitif daya cipta
Usia 0-12 bulan ,mengamati mainan ,
membedakan wajah ayah dan ibu dan memasukan benda kedalam mulut .
Usia 1-3 tahun,mulai mengenal benda
milik sendiri , mulai mengenal komsep warna dan bentuk , meniru perubahan orang
lain ,menunujukan rasa ingin tahu yang besar dan banyak bertanya dan mengenal
mahluk hidup .
Usia 4-6 tahun , dapat menggunakan
konsep waktu, dapat mengelompokan benda dengan berbagai cara , mengenal
berbagai rasa, suara, ukuran dan jarak, mengenal sebab akibat , dapat melakukan
uji coba sederhana, mengenal konsep bilangan .
4.
Social emosional
0-12 bulan membalas senyuman orang
lain,menangis terhadap reaksi yang
tidak nyaman , tertawa dan menerit karena gembira dan mengenal anggota wajah
keluarga.
1-3 tahun , dapat berinteraksi
social dengan anggota keluarga ataupun berkomunikasi dengan orang lain dan menunujukan reaksi emosi yang wajar
4-6 tahun , tanggang rasa , dapat
bekerja sama , dapat bermain atau bergaul dengan teman , dapat berimajinasi ,
mulai belajar berpisah dari orang tua , mengenal dan mengikuti aturan , merasa
puas dengan prestasi yang di peroleh dan menunjukan rasa emosi yang wajar.
Soal – soal
1.
Anak cenderung mementingkan diri sendiri tanpa
melihat orang lain merupakan salah satu cirri karakterstik anak yaitu
a.
Unik c.
senang dan kaya fantasi
b.
Spontan d.
egosentris
2.
Di tinjau dari fisiknya anak yang berusia 1-3
tahun memiliki karakteristik
a.
sangat aktif ,belajar
merangkak,berjalan berlari, memanjat,makan sendiri,bermain balok, dan
menggaruk, Belajar kebiasaan ke toilet
b.
memegang mengambil melempar benda ( seperti
balok ), memegang susu dalam mulutnya dan bertepuk tangan
c.
memegang susu dan belajar ke toilet
d.
memanjat, makan sendiri dan memegang susu
3.
di tinjau dari motorik halunya anak yang berusia
4-6 tahun menenjukan karakteristik
a.
dapat mengurus sendiri ,
belajar menggunting, menjahit sederhana dan
melipat kertas sederhana
b.
dapat berjalan dengan lancer dan mencoba
memanjat ketinggian ( kursi, meja, atau tangga)
c.
mengamati mainan , membedakan wajah ayah dan ibu
dan memasukan benda kedalam mulut .
d.
mengangkat kepala ,membalikan
badan,merangkak,duduk dan bediri serta berjalan sendiri beberapa langkah .
4.
sifat
yang di tunjukan seorang anak umumnya relative asli atau tidak di tutup tutupi.
Sehingga dia di sebut memiliki sifat
a. spontan c. egosentris
b.
unik
d.
sifat asli
5.
dalam
melakukan sesuatu anak tidak melihat atau berfikir dari sisi positive dan
negativenya anak masih cenderung mempertahankan emosinya merupakan salah saru
karateristik anak
a.
unik
c. daya perhatian yang pendek
b.
senang
dan kaya fantasi d. masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu
6.
Di tinjau dari emosionalnya Dapat merespon
terhadap kasih sayang dan persetujuan ,masih bergantung pada orang tua dan
berkembangnya beberapa bentuk pernyataan perasaan dari yang sebelumnya hanya
dengan menangis.merupakan salah satu
karakteris anak berusia …..
a.
0-12 bulan c. 1-3 tahun
b.
4-6 tahun d.
2-3 tahun
7.
Di tinjau dari kognitif daya cipta anak yang
berusia 0-12 bulan memiliki karateristik
a.
menunujukan rasa ingin tahu yang besar dan
banyak bertanya dan mengenal mahluk hidup .
b.
mengamati mainan ,
membedakan wajah ayah dan ibu dan memasukan benda kedalam mulut .
c.
dapat menggunakan konsep waktu,dan dapat
mengelompokan benda dengan berbagai cara
d.
dapat melakukan uji coba sederhana, mengenal
konsep bilangan .
8.
pada usia berapa tahun biasanya anak emosinya
meledak ketika ia tidak bisa mendapatkan yang ia inginkan ….
a.
1 tahun b. 2 tahun c.
3 tahun d 4 tahun
9.
Terkadang kala anak asyik dengan aktivitasnya sampai
anak tersebut lupa dengan tidurnya ini salah satu karateristik anak yaitu …..
a.
Menunjukan minat terhadap teman
b.
Bergairah untuk belajar dan banyak belajar dari
pengalaman
c.
Senang dan kaya fantasi
d.
Aktif dan energik
10.
Anak
senang melakukan aktifitas sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku pada
dirinya. Salah satu karakteristik anak sebagai berikut …..
a.
Semakin
meunjukan minat terhadap teman.
b.
Bergairah untuk belajar
dan banyak belajar dari pengalaman
c.
Daya
perhatian yang tinggi
d.
Senang
dan kaya fantasi.
No comments:
Post a Comment