Sunday, November 15, 2015


RENCANA  PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah           :  SMPN 9 PONTIANAK
Mata Pelajaran          :  Biologi IPA Terpadu
Kelas / Semester        :  VIII  / 1
Standar Kompetensi : 4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan
Kompetensi dasar     : 4.3 Mendeskri-psikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam                      kemasan yang terdapat dalam bahan makanan
Alokasi waktu            : 4 x 40 menit. ( 2 x pertemuan)

A.    Indikator Pencapaian Kompetensi
1.      Menjelaskan bahan-bahan kimia alami dan bahan-bahan kimia buatan yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap yang terdapat dalam bahan makanan kemasan.
2.      Menunjukkan contoh makanan yang menggunakan bahan kimia alami dan buatan.

B.     Tujuan
1.  Siswa dapat dapat menjelaskan bahan-bahan kimia alami dan bahan-bahan kimia buatan     yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap yang             terdapat dalam bahan makanan kemasan.
2. siswa dapat siswa dapat menunjukkan contoh makanan yang menggunakan bahan kimia alami dan buatan.


C.    Materi Ajar/ Sub Materi
Zat Aditif dalam Bahan Makanan

A. Pengertian Zat Aditif Makanan
Zat aditif makanan adalah zat yang ditambahkan dan dicampurkan pada waktu pengolahan makanan. Masuknya zat-zat aditif ini mungkin terjadi saat pengolahan, pengemasan, atau sudah terbawa oleh bahan-bahan kimia yang dipakai.

B. Fungsi zat aditif makanan
(1) Memperbaiki kualitas atau gizi makanan, (2) Memperbaiki  tampilan makanan, membuat makanan tampak lebih menarik, (3) Meningkatkan cita rasa makanan, (4) Membuat makanan menjadi lebih tahan lama atau tidak cepat basi dan busuk.

C. Pengelompokan Zat Aditif berdasarkan Cara Memperoleh
(1) Zat aditif yang berasal dari sumber alami, seperti lesitin dan asam sitrat, (2) Zat aditif sintetik dari bahan kimia yang memiliki sifat serupa dengan bahan alami yang sejenis, baik susunan kimia maupun sifat/fungsinya, seperti amil asetat dan asam askorbat.

D. Pengelompokan Zat Aditif berdasarkan Fungsi

1) Zat Pewarna, digunakan agar makanan terlihat lebih segar dan menarik sehingga menimbulkan selera orang untuk memakannya.
Pewarna Alami: Daun Suji (hijau), Kunyit (kuning), Wortel (jingga)
a) Zat pewarna alami, dibuat dari ekstrak bagian-bagian tumbuhan tertentu, misalnya warna hijau dari daun pandan atau daun suji, warna kuning dari kunyit, warna cokelat dari buah cokelat, warna merah dari daun jati, dan warna kuning merah dari wortel.
Pewarna Sintesis pada Makanan dan Minuman
 b) Zat pewarna sintetik, dibuat dari bahan-bahan kimia. Dibandingkan dengan pewarna alami, pewarna sintetik memiliki beberapa kelebihan, yaitu memiliki pilihan warna yang lebih banyak, mudah disimpan, dan lebih tahan lama. Zat pewarna sintetik yang bukan untuk makanan dan minuman (pewarna tekstil) dapat membahayakan kesehatan apabila masuk ke dalam tubuh karena bersifat karsinogen (penyebab penyakit kanker).

Berdasarkan sifat kelarutannya, zat pewarna makanan dikelompokkan menjadi dye dan lakeDye merupakan zat pewarna makanan yang umumnya bersifat larut dalam air. Dye biasanya dijual di pasaran dalam bentuk serbuk, butiran, pasta atau cairan. Lake merupakan gabungan antara zat warna dye dan basa yang dilapisi oleh suatu zat tertentu. Karena sifatnya yang tidak larut dalam air maka zat warna kelompok ini cocok untuk mewarnai produk-produk yang tidak boleh terkena air atau produk yang mengandung lemak dan minyak.

2) Zat Pemanis, berfungsi untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman.
a) Zat pemanis alami, diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, tebu, dan aren ataupun pada buah-buahan dan madu, berfungsi juga sebagai sumber energi. Jika kita mengonsumsi pemanis alami secara berlebihan, kita akan mengalami risiko kegemukan.
Pemanis Alami: Gula Merah, Gula Pasir, Madu
 b) Zat pemanis buatan atau sintetik, tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia sehingga tidak berfungsi sebagai sumber energi. Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki penyakit kencing manis (diabetes melitus) biasanya mengonsumsi pemanis sintetik sebagai pengganti pemanis alami. Pemanis buatan memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan pemanis alami.
Contoh pemanis sintetik, yaitu sakarin, natrium siklamat, magnesium siklamat, kalsium siklamat, aspartam dan dulsin. Penggunaan sakarin yang berlebihan selain akan menyebabkan rasa makanan terasa pahit juga merangsang terjadinya tumor pada bagian kandung kemih. Contoh lain, garam-garam siklamat pada proses metabolisme dalam tubuh dapat menghasilkan senyawa sikloheksamina yang bersifat karsinogenik (senyawa yang dapat menimbulkan penyakit kanker). Garam siklamat juga dapat memberikan efek samping berupa gangguan pada sistem pencernaan terutama pada pembentukan zat dalam sel.

3) Zat Pengawet,  sengaja ditambahkan pada bahan makanan dan minuman agar makanan dan minuman tersebut tetap segar, bau dan rasanya tidak berubah, atau melindungi makanan dari kerusakan akibat membusuk atau terkena bakteri/jamur.
a) Zat pengawet alami,  berasal dari alam, contohnya gula (sukrosa) yang dapat dipakai untuk mengawetkan buah-buahan (manisan) dan garam dapur yang dapat digunakan untuk mengawetkan ikan.
Contoh Pengawet Sintesis dan Makanan Hasil  Pengawetan
b) Zat pengawet sintetik atau buatan, merupakan hasil sintesis dari bahan-bahan kimia. Contohnya, asam cuka dapat dipakai sebagai pengawet acar dan natrium propionat atau kalsium propionat dipakai untuk mengawetkan roti dan kue kering. Garam natrium benzoat, asam sitrat, dan asam tartrat juga biasa dipakai untuk mengawetkan makanan. Zat pengawet lainnya yaitu natrium nitrat atau sendawa (NaNO3) yang berfungsi untuk menjaga agar tampilan daging tetap merah. Asam fosfat yang biasa ditambahkan pada beberapa minuman penyegar juga termasuk zat pengawet. Pemakaian pengawet formalin untuk mengawetkan makanan, seperti bakso, ikan asin, tahu, dan makanan jenis lainnya dapat menimbulkan risiko kesehatan. Ada juga boraks, Pengawet ini bersifat desinfektan atau efektif dalam menghambat pertumbuhan mikroba penyebab membusuknya makanan serta dapat memperbaiki tekstur makanan sehingga lebih kenyal dan hanya boleh dipergunakan untuk industri nonpangan, seperti dalam pembuatan gelas, industri kertas, pengawet kayu, dan keramik. Boraks dapat menimbulkan gangguan pada sistem saraf, ginjal, hati, dan kulit; gejala pendarahan di lambung dan gangguan stimulasi saraf pusat; terjadinya komplikasi pada otak dan hati; menyebabkan kematian jika ginjal mengandung boraks sebanyak 3–6 gram.

4) Zat Penyedap Cita Rasa
a) Zat penyedap cita rasa yang berasal dari alam, misalnya: daun pandan, daun salam, daun jeruk untuk pewangi. Potongan-potongan tulang untuk rasa daging. Sari buah memiliki rasa buah. Terasi, bawang merah, bawang putih untuk penyedap.

b) Zat penyedap cita rasa yang berasal dari  hasil sintesis:  (a) Oktil asetat, makanan akan terasa dan beraroma seperti buah jeruk jika dicampur dengan zat penyedap ini; (b) Etil butirat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah nanas pada makanan; (c) Amil asetat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah pisang; (d) Amil valerat, jika makanan diberi zat penyedap ini maka akan terasa dan beraroma seperti buah apel.

            Penyedap sintetik yang sangat populer di masyarakat adalah vetsin atau MSG (mononatrium glutamat). Di pasaran, senyawa tersebut dikenal dengan beragam merek dagang, misalnya Ajinomoto, Miwon, Sasa, Royco, Maggi, dan lain sebagainya. MSG merupakan garam natrium dari asam glutamat yang secara alami terdapat dalam protein nabati maupun hewani. Daging, susu, ikan, dan kacangkacangan mengandung sekitar 20% asam glutamat. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila kita mengkonsumsi makanan yang mengandung asam glutamat akan terasa lezat dan gurih meski tanpa bumbu-bumbu lain. Keunikan dari MSG adalah bahwa meskipun tidak mempunyai cita rasa, tetapi dapat membangkitkan cita rasa komponen-komponen lain yang terkandung dalam bahan makanan. Sifat yang semacam itu disebut dengan taste enhancer (penegas rasa).

            Suatu zat aditif dapat saja memiliki lebih dari satu fungsi. Seringkali suatu zat aditif, khususnya yang bersifat alami memiliki lebih dari satu fungsi. Contohnya, gula alami biasa dipakai sebagai zat aditif pada pembuatan daging dendeng. Gula alami tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pemanis, tetapi juga berfungsi sebagai pengawet. Contoh lain adalah daun pandan yang dapat berfungsi sebagai pemberi warna pada makanan sekaligus memberikan rasa dan aroma khas pada makanan.

Metode pendekatan
·      Model Pembelajaran               : Tanya jawab dan diskusi

D.    Kegiatan pembelajaran
Pertemuan ke-1 dan ke-2


Kegiatan
Waktu
A.    Kegiatan Awal
Salam dan do’a
1.      Guru membuka kegiatan belajar dengan memberikan salam dan do’a.
2.      Guru mengabsen siswa dengan menanyakan siapa yang tidak hadir, guru menanyakan kabar siswa. 


Motivasi dan apersepsi.
Apersepsi
Apa saja jenis zat aditif bahan rumah tangga ?
Apa saja contoh zat aditif yang sering kamu gunakan sehari-hari?


Motivasi
Industri bahan makanan di Indonesia terus berkembang
pesat, mulai dari skala kecil, menengah, maupun besar.
Produk yang dihasilkan umumnya berupa bahan makanan olahan. Dalam pengolahan bahan makanan, ada dua macam tujuan yang dapat dicapai. Pertama yaitu menambah ragam makanan, misalnya dari susu dapat diperoleh beberapa hasil olahan yang berupa keju, susu kental manis, yoghurt, mentega, dan lain-lain.
Kedua, untuk memenuhi keperluan khusus, misalnya membuat hasil olahan yang warnanya
lebih menarik, lebih awet, lebih manis rasanya, dan
sebagainya. Dalam upaya memenuhi keperluan khusus seperti yang disebutkan di atas, ternyata dalam pengolahan bahan makanan memang diperlukan penambahan zat yang memiliki sifat yang memungkinkan terpenuhinya keperluan
khusus yang diinginkan. Zat yang ditambahkan tersebut dinamakan aditif makanan. Namun demikian perlu diingat bahwa penggunaan aditif makanan tidak boleh dilatarbelakangi maksud menipu konsumen ataupun berdampak menurunkan nilai gizi makanan.
Dalam sub bab ini diuraikan lima bahan aditif makanan, yaitu pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, dan antioksidan dengan pertimbangan bahwa kelimakelima jenis tersebut penggunaannya paling luas dalam industri
makanan.

Prasyarat pengetahuan
Zat aditif makanan adalah zat yang ditambahkan dan dicampurkan pada waktu pengolahan makanan. Masuknya zat-zat aditif ini mungkin terjadi saat pengolahan, pengemasan, atau sudah terbawa oleh bahan-bahan kimia yang dipakai

c. guru menyampaikan tujuan pemebelajaran
1.  Siswa dapat dapat menjelaskan bahan-bahan kimia alami dan bahan-bahan kimia buatan          yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap yang terdapat dalam bahan makanan kemasan.

2. siswa dapat siswa dapat menunjukkan contoh makanan yang menggunakan bahan kimia alami dan buatan.
15 menit
B.     Kegiatan Inti
1.      Eksplorasi
a.    Guru menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dipelajari.

2.      Elaborasi
a. Guru membentuk kelompok siswa.
b. Guru memberikan jenis produk makanan yang harus dianalisis kandungan zatnya. 
b.  guru meminta kelompok siswa untuk mendiskusikan kandungan zat produk tersebut. 
d. Guru meminta siswa untuk mencatat hasil diskusi.
e. Guru meminta siswa untuk mengolah menganalisis hasil diskusi.
g. guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusinya.
h. guru memfasilisasi siswa diskusi kelas untuk menyamakan persepsi.
i. guru meminta siswa untuk membuat laporan hasil kerja kelompok.
j. guru meminta siswa untuk memperlihatkan kedepan kelas hasil kerja kelompok siswa.
 
3.      Konfirmasi.
1.      Guru bersama siswa membuat kesimpulan.
2.      Guru memberikan refleksi terhadap materi yang telah dibahas dengan memberi penguatan.
130 menit


C.    Penutup
1.      Guru memberikan penilaian secara tertulis/lisan.
2.      memberkan tugas mandiri.
3.      mengucapkan rasa syuur setelah melakukan kegiatan dengan mengucapkan Alhamdulillah.
15 menit



7        Sumber Belajar
Buku LKS IPA
Buku IPA TERPADU Penerbit Erlangga
Referensi yang relevan

8        Soal-soal tugas dirumah


      Soal latihan yang diberikan guru adalah soal yang ada didalam LKS.
9. Teknik Penilaian .


             
No
Soal
Kunci Jawaban
Skor
1.
Apa yang dimaksud dengan zat aditif makanan
Zat aditif makanan adalah zat yang ditambahkan dan dicampurkan pada waktu pengolahan makanan. Masuknya zat-zat aditif ini mungkin terjadi saat pengolahan, pengemasan, atau sudah terbawa oleh bahan-bahan kimia yang dipakai.
15
2.
Sebutkan pengelompokan jenis zat aditif pada makanan
Pewarna
Pemanis
Pengawet
Penyedap rasa
15
3.
Berikan contoh masing-masing 2 zat aditif alami dan sintesis
Zat aditif alamai ---- daun suji, kunyit dan wortel
Zat aditif sintesis----eritrison, fast green dan coklat HT
30



















Teknik penilaian penilain posttest


Teknik                        : posttest
Bentuk instrumen       : soal latihan

Nilai Siswa
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0-100 dengan persamaan sebagai berikut:


Pontianak,      September  2015
                                                                                                Guru ppl


                                                                                               
                                                                                                Ira Sari          
                                                                                                NIM F17112008




                                                                                               
                                                                       






  
No.  
Nama Produk
Komposisi Produk (zat atau senyawa yang terkandung)
Efek samping yang ditibulkan dari kandungan zat
1
Mizone Nutritius Isotonic Drink. img_brand_mizone(1).png
Air AQUA, Fruktosa,Gula, Base Mizone Perisa Liven Up Orange Lime,Pengatur Keasaman (Asam Sitrat),Natrium Klorida, Kalsium Laktat,Magnesium Sulfat,BahanPengawet (Kalium Sorbat,Natrium Benzoat),Pemanis Buatan (Asesulfam-K 30 m3/saji,Sukralosa 2 mg/saji),Pektin,Vitamin (B1,B3,B6,B12,E)

2
Pocari sweat  pocari-sweat.jpg
Air,Gula,Pengatur Keasaman Asam Sitrat dan Natrium Sitrat,Natrium Klorida,Kalsium Laktat,Magnesium Karbonat,dan Perisa Sitrus

3
Sprite http://supermetroemall.com/image/cache/data/Minuman/sprite_1_5_Ltr_b_5108faf7192a8-500x500.jpg
Air,CO2,Gula,Pengatur Keasaman Asam Sitrat dan Natrium Sitrat,Perisa Lemon-Lime, Pengawet Natriunm Benzoat

4
ZuperrKeju
http://portalcamilan.com/wp-content/uploads/2014/10/zuper-keju.jpg
Tepung terigu, Gula, Minyak Nabati, Whey Bubuk, Krimer Nabati, Susu Bubuk Skim, Keju Bubuk, Lesitin Kedelai (Pengemulsi), Garam, Ektrak Ragi, Bahan Pengembang, Perisa Keju, Pewarna Makanan (Kuning FCF Cl 15985, Tartrazin Cl 19140), Pengatur Keasaman, Vitamin  (A, B1,B2,B6, B12)

5
Richeese Ahh
http://www.nabatisnack.co.id/wp-content/uploads/2014/09/Richeese-Ahh-6-5g.jpg
Jagung, Minyak Nabati (Mengandung Antioksidan TBHQ), Pewarna (Kuning Kurkumin Cl 75300, Kuning FCF Cl 15985, Tartrazine Cl 19140), Whey Bubuk, Garam, Pengemulsi Lesitin Kedelai, Vitamin (A, B1,B2,B6, B12)

6
Roma Malkist Rasa Abon Gurih
https://ecs12.tokopedia.net/newimg/cache/300/product-1/2015/4/3/178419/178419_dcf71fe6-d9fb-11e4-8156-b78e2523fab8.jpg
Tepung Terigu, Minyak Nabati, Gula, Tapioka, Perisa Abon Sapi, (Mengadung Pewarna Kuning FCF 15985 dan Merah Allura Cl 16035), Garam, Amonium Bikarbonat, Susu Bubuk, Natrium Bikarbonat, Ektrak Malt, Ragi, Vitamin (B1, B2, B6, B12)

7
Taro Net
http://img.21food.com/img/product/2012/4/11/victortigapilar-08350160.jpg
Tepung Terigu, Minyak Nabati, Tapioka, Bumbu Rasa Rumput Laut (Mengadung Penguat Rasa MSG, Dinatrium Inosianat Dan Guanilat, Rumput Laut Kering, Perisa Rumput Laut, Hidrolisat Protein Nabati, Pewarna Karamel), Gula, Garam, Pengembang Kue

8
Richeese nabati Cheese Wafer
http://www.nabatisnack.co.id/wp-content/uploads/2014/09/Richeese-Nabati-Wafer-20-5g.jpg
Tepung Terigu,Minyak Nabati,Gula,Whey Bubuk,Keju Bubuk (Mengandung Penguat Rasa Mononatrium Glutamat Dan Dinatrium Ribonukleotida Antioksidan Tokoferol dan Askorbil Palmitat,Kuning FCF Cl 15985 Dan Tartrazine Cl 19140),Susu Bubuk,Pengemulsi Nabati Lesitin Kedelai,Garam,Bahan Pengembang Natrium Bikarbonat,Vitamin (A,B2,B2,B6,B12)

9
Minuman Serbuk Segar Sari 
https://namaproduk.files.wordpress.com/2012/12/bl-segar-sari-sweetz.jpg

Gula, Pengatur Keasaman (Amonium Sitrat, Natrium Sitrat), Pemanis Buatan (Siklamat 0,192 Gr/Sachet, Aspartam 0,024 Gr/Sachet, Asesulfak 0,024 Gr/Sachet), Ekstrak Jeruk, Perisa Jeruk, Vitamin C, Pewarna Makanan (Kuning FCF Cl 15985, Tartrazine Cl 19140)

10
Minuman Serbuk Pop Ice
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO_mH7m-go2GF5aL3WtrLbGtS3A2hnJ3BdgCNwRm5oq2jVW4WttwmLiXnAQNbuw_cycUvY0OwVwaJnDx4ztLgs3kbsGrY29BFo7lzYDYDFL_Vy-4J6hv8ccnCzG5CdGflD_iDHTHjdyeQ/s1600/pop+ice3.jpg
Gula, Krim Nabati, Susu Bubuk, Perisa Talas, Pewarna Makanan Karmoisin Cl 14720, Biru Berlian Cl 42090, Pemanis Buatan Aspartam, Natrium Siklamat,Acesulfam. Fenilketonuria Menandung Fenilalanin

11
Ale-ale strawberry
http://siva-id.jsstatic.com/logo/_file/NEW/2013/7-3/550/5798807.JPG

Air, Gula, Pengatur Keasaman  Asam Sitrat. Kosentrat stroberry, perisa stroberry, pengawet natrium benzoat, pemanis buatan siklamat(natrium)

12

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpDIrMZaZ9dF_RZjKjc2IIrwfaPDEgTdLUNGwttfelWyg6KXOAz28aKwHebzjpOtwqilwfiyqzPgiDJrl32IcSVhwRF0WvjS70eEzh5Y_sTwbWnpa1DXmmfuEFu-ruXyytNGL5P9LUJA/s320/3427253_20130107065556.jpg
air, CO2, gula, pengatur keasaman (asam sitrat dan natrium sitrat), sekuestran asam fosfat, kafein, pemantap gum arab, perisa cola, pengawet natrium benzoat, pewarna makanan biru berlian Cl 42090 dan merah alura



No comments:

Post a Comment