HADIR KEMBALI “ Dhana
satria sakti “ 20 juni 2013
Ya allah telah aku coba untuk
menghapus dia dari ambang ingatanku, dulu dia menghilang sejenak aku berfikir
bahwa dia melupakaku tapi ternyata aku salah semua itu bertolak belakang dengan
fakta entah itu hanya sekedar anganku yang selalu berharap semua akan indah
pada waktunya. Sekarang dia datang dengan ucapan kata sayangnya jujur perasaan
senag itu menghampiri namun tidak sampai disitu rasa takut khawati itu juga ada
takut tersayat untuk yang kedua kalinya, takut kehilangan untuk kedua kalinya,
takut ini merupakan kesempatan tuhan yang diberikan kepada untuk tetap bertahan
bersamanya. “ aaaah entah la perasaan apa ini, apa ini yang namanya sayang ?
aku rasa iya“ . kata sayang yang terucap membuat aku berfikir, haruskah aku
mengungkap apa yang aku rasakan terhadapnya atau aku harus memendamnya sampai
takdir tuhan mempertemukan kita berdua. Ya tuhan aku telah berusaha untuk tidak
mengingatnya tapi semua itu tidak cukup bahkan tidak merubah keadaa. Tidaklah
lelah jemariku menulis namamu dibuku iharianku, tidaklah letih ingatanku untuk
terus mengingatmu. Harapan itulah satu-satunya hal yang sangat berharga yang
aku simpan saat ini, harapan agar bisa bertemu denganmu. selalu kusiram dikala
kedua mata ini terbuka agar tidaklah mati harapan yang selama ini tersimpan.
“ Ya Allah telah berlalu satu
tahun engkau beri kesempatan kami untuk saling mengenal tapi tidak sedetikpun
engkau beri kesempatan untuk bertemu saling mengenal secara nyata. Engkau hadirkan
dia dalam tidurku dan engakau hadirkan dia dalam lamunanku dikala itu rasa yang
seharusnya menghilang namun semakin menusuk hati dan perasaan yang selalu ingin
bertemu dengannya. Telah tidak terhitung tetesan air mata ini jatuh membasahi
pipi hanya sekedar mengingat yang tak pernah aku tatap sebelum, Ya Allah
didalam genggaman tangan ini hanya tersimpan harapan dan keyakinan, harapan
yang selalu ingin bisa bersua dengannya dan yakin engkau akan memberikan
kesempatan untuk bisa bertemu dengannya”.
Disetiap do’a ku tidak lupa aku lantunkan
namamu, nama yang selama ini menjadi bayangan semuku. Tidaklah aku ketahui
kapan waktu kita dipertemukan kapan aku bisa berjabat tangan dan menyebut
namaku dan mendengar namamu, semua itu hanya angan-angan yang selalu diiringi
dengan jeritan hati. Aku bagai karang yang dihempas ombak ketika aku lihat apa
yang aku liha di RU BBM rasa cemburu itu ada. Aku selalu berharap tuhan
menyampaikan apa yang aku rasakan.
Dhana namamu tetap abadi
diingatanku, aku tak pedulikan kapan waktu itu akan tiba. Tekadku besar ingin
bertemu denganmu semoga kamu juga merasakan apa yang aku rasakan saat ini.
No comments:
Post a Comment