Monday, June 23, 2014



HADIR KEMBALI “ Dhana satria sakti “ 20 juni 2013
Ya allah telah aku coba untuk menghapus dia dari ambang ingatanku, dulu dia menghilang sejenak aku berfikir bahwa dia melupakaku tapi ternyata aku salah semua itu bertolak belakang dengan fakta entah itu hanya sekedar anganku yang selalu berharap semua akan indah pada waktunya. Sekarang dia datang dengan ucapan kata sayangnya jujur perasaan senag itu menghampiri namun tidak sampai disitu rasa takut khawati itu juga ada takut tersayat untuk yang kedua kalinya, takut kehilangan untuk kedua kalinya, takut ini merupakan kesempatan tuhan yang diberikan kepada untuk tetap bertahan bersamanya. “ aaaah entah la perasaan apa ini, apa ini yang namanya sayang ? aku rasa iya“ . kata sayang yang terucap membuat aku berfikir, haruskah aku mengungkap apa yang aku rasakan terhadapnya atau aku harus memendamnya sampai takdir tuhan mempertemukan kita berdua. Ya tuhan aku telah berusaha untuk tidak mengingatnya tapi semua itu tidak cukup bahkan tidak merubah keadaa. Tidaklah lelah jemariku menulis namamu dibuku iharianku, tidaklah letih ingatanku untuk terus mengingatmu. Harapan itulah satu-satunya hal yang sangat berharga yang aku simpan saat ini, harapan agar bisa bertemu denganmu. selalu kusiram dikala kedua mata ini terbuka agar tidaklah mati harapan yang selama ini tersimpan.
“ Ya Allah telah berlalu satu tahun engkau beri kesempatan kami untuk saling mengenal tapi tidak sedetikpun engkau beri kesempatan untuk bertemu saling mengenal secara nyata. Engkau hadirkan dia dalam tidurku dan engakau hadirkan dia dalam lamunanku dikala itu rasa yang seharusnya menghilang namun semakin menusuk hati dan perasaan yang selalu ingin bertemu dengannya. Telah tidak terhitung tetesan air mata ini jatuh membasahi pipi hanya sekedar mengingat yang tak pernah aku tatap sebelum, Ya Allah didalam genggaman tangan ini hanya tersimpan harapan dan keyakinan, harapan yang selalu ingin bisa bersua dengannya dan yakin engkau akan memberikan kesempatan untuk bisa bertemu dengannya”. 
Disetiap do’a ku tidak lupa aku lantunkan namamu, nama yang selama ini menjadi bayangan semuku. Tidaklah aku ketahui kapan waktu kita dipertemukan kapan aku bisa berjabat tangan dan menyebut namaku dan mendengar namamu, semua itu hanya angan-angan yang selalu diiringi dengan jeritan hati. Aku bagai karang yang dihempas ombak ketika aku lihat apa yang aku liha di RU BBM rasa cemburu itu ada. Aku selalu berharap tuhan menyampaikan apa yang aku rasakan.
Dhana namamu tetap abadi diingatanku, aku tak pedulikan kapan waktu itu akan tiba. Tekadku besar ingin bertemu denganmu semoga kamu juga merasakan apa yang aku rasakan saat ini.

No comments:

Post a Comment