Wednesday, March 12, 2014

sia-siakah setiaku



Sia-siakah setiaku ini


Aku rasa aku bisa melupakan dia dengan secepat kilat, tapi ternyata dugaan itu salah besar. Kenapa aku bilang begitu karena semakin aku mencoba melupakannya semakin kuat rasa sayang itu. Benci tapi sayang itulah yang aku rasakan saat ini mungkin kelihatan lebay tapi itulah yang aku rasakan.
Dhana kenapa namamu meracuni pikiranku???? Itulah dia orang yang selama ini mampu buat aku ceria melalui hari-hari ini, aku selalu mencoba untuk setia menjaga ukiran namanya dihatiku tapi ternyata aku salah semuanya sia-sia dia pergi begitu saja meninggalkanku yang ada dalam bayanganku dia bahagia bersama yang lain. Ya Allah sakit,perih luka yang yang menyayat hati ini dia sosok lelaki yang mampu buat aku tertawa ceria tapi sekarang ia seakan mendorong aku dari atas jurang, aku terhempas sakit tak tertahan inikah balasan atas semua inikan jawaban atas setiaku Ya Allah. Selama aku selalu menghindari cowok lain yang mendekatiku karena aku tak ingin hati ini nantinya terkontaminasi aku ingin ukiran namanya di hatiku selalu bersih tanpa noda, tapi mengapa begitu sakit balasan yang aku dapat. Apa aku tidak pantas bahagia bersamanya atau Allah telah menyimpan sesorang yang benar – benar menyayangiku ???? tapi aku rasa seseorang itu telah aku lepas demi seorang nama dhana.
Argitya Righo biasa aku panggil bang righo karena dia lebih tua dari aku itulah dia sosok seorang cowok yang selama ini tulus menyayangiku dia sosok seorang cowok  yang begitu sabar,dalam menghadapi aku begitu egois. Aku lepaskan dia demi seseorang yang bernama dhana . ternyata aku salah memilih orang yang aku pilih ternyata sekarang menyakiti dan pergi meninggalkanku tanpa dia pikirkan perasaanku. Ya Allah apakah ini bencana bagiku sehingga aku harus kehilangan keduanya, aku selalu mencoba untuk setia namun pada akhirnya aku salah memilih. Andai waktu dapat diputar kembali dan andai aku tau pada akhirnya dia hanya akan menyakitiku tak akan aku pilih dia, demi seorang dhana aku melepas bang righo bahkan sempat terucap dari mulutku sendiri
“ bang righo,insyaa allah aku akan bisa tegar nantinya jika aku melihat bang righo bersama wanita lain”
Tapi semua tinggal debu – debu kebencian,debu penyesalan yang terbang mengotoriku .
Sekarang hanya lewat blog ini aku bisa ungkapkan semua
Buat dhana jika suatu saat nanti kamu baca blog aku ini aku harap kamu sadar arti cinta sesungguhnya jangan kau sakiti wanita yang tak seharusnya tersakiti, ingat dhana suatu saat nanti kamu akan menikah dan bayangkan kamu punya anak wanita yang akan tumbuh besar dan pasti akan mengenal cinta bayangkan kesedihan yang dia rasakan dalam keadaan tersakiti oleh laki-laki yang ia sayangi sakit dhana sakit yang tak terkira ,buakankah kesedihan seorang anak adalah derita bagi orang tua.mungkin suatu kebahagian sementara aku mengenalmu tapi semua itu tidak lewat begitu saja kamu akan selalu terukir dihatiku meskipun tak pernah aku ketahui siapa kamu dan bagaimana rupamu dhana.


Monday, March 10, 2014

pedih yang menghampiri

Perihnya luka

Aku gak tau ini perasaan yag sangat konyol yang pernah aku rasakan seumur hidupku seorang yang tidak pernah aku kenal,tidak pernah aku ramu raut wajahnya,tidak pernah aku genggam jemari tangannya tetapi aku rindui,aku sayangi. Ya tuhan jika engkau hadirkan dia untukku tapi akan pergi meniggalkanku izinkan hati ini untuk bisa melupakannya. malam ini tanggal 11 maret 2014 aku bertekad melupakan dia  dan menghilang dari hidupnya jujur hatiku terlalu berat,perasaanku terlalu perih buat pergi dari hidupnya . seorang yang selama ini jadi bayang-bayang bahagia dalam hidupku,aku terlalu sakit terhanyut dalam vakumnya perasaan ini rasa saying ini memang perlahan harus aku buang,perlahan aku lenyapkan karena sadar hal ini akan menyakiti batin ini,letih ini mulai terasa menahan rasa saying yang tiada henti mencekam disetiap waktu ku.
Dia memang pernah menjadi malaikat yang bisa buat aku move on, kehadiran dia dihidupku kurang lebih 10 bulan. Meniggalkan banyak kesan yang mendalam walaupun pada akhirnya dia harus pergi dari hidupku hanya satu pinta semoga dia sadar dan bisa menghargai kasih sayang yang tulus buat dia. Aku sadar aku bukan wanita yang sempurna yang tuhan ciptakan. Kesadaran itulah yang buat aku harus bisa melupakan dia karena  tidak mungkin bagiku untuk melanjutkan semua dia hanya bahagia sesaatku yang hilang begitu saja dihembus angin kehidupan,mulut ini tak mampu berkata namun hanya lewat sebuah tulisan ini aku bisa mengungkapkan semua,dia  berikan alasan yang kuat untuk aku bisa yakin bahwa dia yang terbaik untukku tapi setelah aku genggam dia berikan aku senjata tajam hingga aku terjatuh dan melepaskan genggaman itu,mungkin aku harus bersikap bijak ditengah deraian air mata ini yaitu dengan melupakanmu “ DHANA “ hadirmu dalam hidupku memang sempat memberi ku kebahagian tapi aku tau dibalik itu semua kamu menginginkan sesuatu yang beda, kamu lelaki yang baik usahanmu selalu ada untuk buat aku tidak membencimu tapi maafkan aku dhana malam ini rasa benci ini tumbuh dengan  gagahnya dari perasaan aku, namun walaupun rasa benci itu kuat rasa sayang itu selalu ada. Aku akan berusaha melupakanmu sebisa mungkin karena aku tau kamu mau bahagia bukan denganku meskipun selama ini kita belum pernah bertatap muka tapi lebih dari cukup untuk mengenalmu dan menyayangimu. Good bye sayang  haruskah aku katakana aku menyesal mengenalmu “ DHANA “


Mulai sekarang aku bukan pintu selebar mungkin untukmu memilih jalan hidup sendiri terima kasih, kamu telah menyelipkan kebahagian dihidupkan , sekarang aku benar – benar ikhlas jika melihat kamu bahagia bersama wanita yang benar-benar kamu sayangi nantinya kamu memang menyakiti aku tapi tanpa kamu sadari kamu mengajarkanku tegar,kamu mengajarkan aku untuk tetap kuat di atas luka yang mendalam, kata yang udah kamu simpan  jika kita bertemu nanti kamu simpan baik-baik dan ucapkan kata – kata itu buat orang yang benar – benar kamu sayangi. 

SBMK

TUGAS KELOMPOK
METODE PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DAN KONFLIK KOGNITIF



Dosen Pengampu :
 Ibu Erlina

Nama Anggota :
Badarudin Sidik          (F17112005)
Ira Sari                         (F17112008)
Indrawati                     (F17112019)
Hayatun Asradiyah      (F17112006)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2013

LATAR BELAKANG

Dari fenomena yang kita lihat di berbagai lingkungan belajar baik itu di lingkungan formal maupun nonformal ketidakefektifan proses belajar berlang itu di sebabkan karena kurangnya interaksi antara pendidik dengan peserta didik adapun dengan kata lain yaitu pendidik belum mampu memahami karakteristik dari pendidiknya pendidik juga belum memahami dari metode belajar itu sendiri dari berbagai macam metode yang ada untuk proses pembelajaran berlangsung maka kami sebagai penulis akan menjelaskan metode reciprocal teaching,
Pengertian dari reciprocal teaching itu sendiri yaitu  suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk memberikan manfaat agar tujuan pembelajaran tercapai dan memberikan ketrampilan pada siswa dalam memahami apa yang dibaca didasarkan pada pengajuan pertanyaan. Dari pernyataan tersebut dapat di perjelas bahwa proses belajar yang berlangsung dengan metode reciprocal teaching suatu metode yang memiliki karakter timbal balik antara pendidik dengan peserta didik maupun peserta didik dengan peserta didik dengan tujuan yang telah di rencanakan pendidik. Hal ini dapat kita tinjau dari proses belajar yang berlangsung di mana pendidik memberikan kesempatan terhadap peserta didiknya untuk menyampaikan materi baik itu dalam presentasi kelompok maupun individu hal ini untuk menunjang agar siswa dapat mandiri, mau bertanya serta mampu memberika ilmunya kepada siswa yang lain dan tidak menutup kemungkinan gurunya. Setiap siswa atau kelompok  di berikan materi yang berbeda agar mereka dapat timbal balik atas ilmu yang mereka kuasai. Jika kita tinjau dari seorang guru timbal baliknya ketika seorang siswa berperan aktif guru mendapatkan atas tujuan yang telah ia rancang sedangkan siswa mendapatkan pembenaran materi dari seorang guru.










RUMUSAN MASALAH
Adapun materi ini akan diberikan batasan masalah sebagai berikut :
1.                  Pengertian metode pembelajaran
2.                  Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran reciprocal teaching
3.                  Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran konflik kognitif
4.                  Kelebihan dan kekurangan dari metode pembelajaran



TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai tugas yang diberikan oleh Dosen pada matakuliah Setrategi Belajar dan Mengajar Kimia yakni ibu Erlina. Adapun tujuan lain yaitu sebagai sebagai materi yang dapat dipelajari oleh pembaca mengenai  metode pembelajaran reciprocal teaching dan konflik kognitif.  



METODE PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DAN KONFLIK KOGNITIF

            Sesuai judul materi yang akan dibahas dalam makalah ini yakni “ Metode Pembelajaran Reciprocal Teaching dan Konflik Kognitif”. Sebelum kita masuk untuk mempelajarinya lebih dalam. kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu metode pembelajaran ? agar tidak terjadi kebingungan dalam memahaminya. 
Metode pembelajaran merupakan rancanangan, konsepan, atau tata cara yang dilakukan oleh seorang guru atau pendidik dalam melakukan tugas pengajarannya. Metode pembelajaran digunakan agar suatu pembelajaran dapat tercapai dan efisien serta memiliki dasar dalam mengajar. Siswa memiliki berbagai macam karakteristik, sedangkan metode memiliki berbagai macam jenis dan konsepannya sendiri, sehingga terkadang metode belajar itu digunakan sesuai atau harus melihat kondisi dan situasi seperti apa murid tersebut.  Berikut beberapa jabaran metode pembelajaran menurut para ahli : Menurut Nana Sudjana (2005: 76) metode pembelajaran adalah, “Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran”. Sedangkan M. Sobri Sutikno (2009: 88) menyatakan, “Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan”.
Dari pengetian menurut para ahli diatas terdapat kata “cara” yang ditujukan kepada peserta didik yang dilakukan oleh pendidik. Dari hal tersebut jelaslah bahwa metode merupakan berbagai cara atau konsepan yang telah diuji dan diaplikasikan dalam pembelajaran agar suatu pembelajaran tersebut dapat dilakukan atau dilaksanakan dengan tepat, teratur ,serta tercapainya tujuan pembelajaran yang sesuai. Pastinya sebuah metode pembelajaran tidak dibuat dengan asal-asalan, tetapi dengan pengujian yang secara terus menerus dan bertahap. Seperti halnya ilmu kimia yang terus berkembang, metode pembelajaran juga berkembang sesuai perkembangan pada peradaban saat itu. Metode pembelajaran memiliki berbagai macam dan kekhasan tertentu. Seperti : Inkuiri, discovery, Direct Learning, Learning Cycle, Project Based Learning, Problem Posing, Problem Based Learning, Problem Solving, Peta konsep, Diagram Vee, Reciprocal Teaching, Konflik Kognitif, Jigsaw,  STAD, Numbered Heads Together(NHT),  Think Pair Share (TPS), Group Investigation (GI), Team Games Tournament (TGT). Setiap metode pembelajaran memiliki perbedaan tersendiri dan dapat disesuaikan dengan atau seperti apa yang lebih baik.
             Dari penjelasan diatas kurang lebih dapat membuat sedikit terbuka pemikiran dan pemahaman mengenai apa itu metode pembelajaran dan tujuan serta terbentuknya metode tersebut. Dengan begitu kita mengetahui bahwa suatu pembeajaran tidak dilakukan dengan sembarang atau semena-mena, tetapi dengan aturan(dasar) tertentu. Sekarang kita akan masuk kebagian materi yang akan dibahas sesuai materi yang diberikan.


           
I.     METODE PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING


Reciprocal Teaching Model merupakan salah satu model pembelajaran yang dilaksanakan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan cepat melalui proses belajar mandiri, dan siswa mampu menyajikannya di depan kelas. Yang diharapkan, tujuan pembelajaran tersebut tercapai dan kemampuan siswa dalam belajar mandiri dapat ditingkatkan.
Menurut Ann Brown yang dikutip oleh Suyitno, model pembelajaran berbalik (Reciprocal Teaching Model) kepada para siswa ditanamkan empat strategi pemahaman mandiri secara spesifik yaitu merangkum atau meringkas, membuat pertanyaan, mampu menjelaskan dan dapat memprediksi.
Melalui metode ini diharapkan peserta didik dapat mengembangkan kemampuannya dalam proses belajar mandiri. Dimana keterkaitan dalam metode ini dapat dilakukan dengan pendekatan pemahaman yang mampu diterapkan. Diantaranya :

1.      Pengajuan Pertayaan atau membuat pertanyaan
Dalam proses belajar mengajar, ada bagian tertentu saat dimana siswa tidak mengerti atau tidak faham dengan materi yang disampaikan, sehingga membuat siswa merasa ingin mengajukan pertanyaan untuk memenuhi rasa ingin tahunya.  Mengajukan pertanyaan merupakan pendekatan yang dapat diterapkan untuk mempermudah pemahaman siswa dalam memahami meteri-materi yang disampaikan. Meningkatkan pemahaman maupun memberi pembaca peluang untuk memantau pemahaman sendiri, sehingga materi mudah untuk diserap dan diterima siswa, sebagai hasil timbal balik yang dapat diperoleh.

2.      Meringkas atau Merangkum
Mengapa digunakan pendekatan ini. ?
Karena, dalam proses belajar, siswa diharapkan mampu meningkatkan pemahaman. Dengan meringkas siswa dapt mengingat materi-materi yang akan dibahas, sehingga kegiatan dalam proses belajar mengajar diharapkan mampu berjalan dengan baik.

3.      Memprediksi
Pendekatan ini berguna untuk siswa agar mampu memperkirakan apakah materi tersebut benar atau salah, sehingga pengembangan yang dilakukan dapat terlaksana sesuai dengan kosep materi. Jika benar, maka materi yang telah dipahami dan dimengerti dapat dipelajari dengan baik dan dapat disampaikan tanpa adanya kesalahan konsep dari materi yang sesungguhnya. Tapi, jika konsep dalam pengembangan pemahaman salah, maka kesalahan konsep materipun akan salah, sehingga perlu adanya klarifikasi atau penjelasan yang harus disampaikan, agar kesalahan tersebut tidak menjadi doktrin dalam pemahaman siswa.

4.      Menjelaskan atau mengklarifikasi
Pendekatan ini diterapkan agar siswa yang menerima penjelasan tidak salah konsep dalam pemahamannya. Umumnya, dalam kegiatan belajar mengajar siswa yang tidak paham akan materi akan salah menganggap atau mengartikan konsep materi yang sesungguhnya. Sehingga dengan mengklarifikasi atau menjelaskan materi dengan benar mampu mengubah doktrin yang telah diterima siswa akan kesalahan konsep yang telah didapatkannya.
Guru mengungkapkan kembali pengembangan konsep tersebut di atas untuk melihat pemahaman peserta didik yang lain. Apakah sudah benar atau tidak.

Adapun langkah-langkah model pembelajaran Reciprocal Teaching adalah sebagai berikut :

1.      Disediakan teks bacaan berisi materi yang hendak diselesaikan
Dengan langkah sepeti ini diharapkan siswa dapat melihat dan memahami materi yang akan disampaikan, hal tersebut dilakukan agar siswa dapat dengan cepat merespon materi yang akan disampaikan nantinya.

2.      Dijelaskan bahwa dalam pembelajaran tersebut terdapat beberapa segmen. Penjelasan ini bermaksud bahwa, dalam tiap segmen atau sesi (part) dalam jam proses belajar tidak hanya guru yang menjelaskan tetapi siswa juga terlibat didalamnya. Disini guru berperan pada segmen pertama, dimana pada segmen ini guru berperan sebagai pengajar.

3.      Siswa diminta membaca tanpa bersuara teks materi bagian demi bagian.
Siswa diminta membaca dan mempelajari materi yang telah dibagikan, dengan harapan dalam proses belajar dapat terjadi timbal balik yang dapat mengaktifkan suasana dalam kegiatan belajar.

4.      Jika siswa telah menyelesaikan bagian pertama, dilakukan pemodelan berikut :
a.       Memperkirakan pertanyaan yang akan dilontarkan atau dipertanyakan.
b.      Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.
c.       Siswa merangkum dan membacakan kesimpulan dari bagain / sub bab.
d.      Memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk memprediksi hal yang akan dibahas pada sub bab / bagian selanjutnya.
e.       Siswa memberikan respon.
f.       Siswa mampu mengekspresikan apa yang telah guru lakukan.

5.      Siswa diminta memberikan komentar tentang pengajaran yang baru berlangsung.
Hal ini merupakan indikator untuk melihat sejauh mana siswa memahami materi yang telah disampaikan, sehingga jika ada kekurangan atau kesalahan dalam memahami materi yang telah disampaikan dapat segera diperbaiki.

6.      Pembelajaran seperti segmen pertama diulang tetapi dengan penunjukan salah satu siswa sabagai guru.
Hal ini dilakukan agar siswa dapat lebih memahami materi yang telah didapatkannya.
Biasanya, jika teman yang menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan guru, teman yang lain akan lebih memahami dan lebih mengerti akan materi tersebut, karena penyampaian yang digunakan menggunakan bahasa dan kiasan yang mereka gunakan biasanya.

7.      Guru membimbing siswa yang ditunjuk sebagai guru.
Perlunya membimbing kembali siswa yang ditunjuk tersebut agar dalam penyampaiannya nanti tidak terjadi kesalahan penyampaian. Karena, dalam menyampaikan materi salah, maka ditakutkan siswa yang lain tambah tidak mengerti akan materi yang disampaikan, sehingga sulit bagi mereka untuk memahami isi kandungan dari materi tersebut. Dengan membimbing siswa yang akan tampil dapat membantu memperlancar kegiatan belajar mengajar dengan harapan pemahaman yang didapatkan cepat tertangkap oleh siswa yang lain.

8.      Guru mengurangi intensitas bimbingan kepada siswa yang berperan sebagai guru sampai siswa tersebut bisa mandiri dan mempunyai inisiatif sendiri untuk membantu siswa lain.
Ini dilakukan untuk melihat keterampilan siswa dalam menyampaikan pemahaman yang didapatnya, maka intensitas bimbingan kepada siswa yang akan berperan sebagai guru harus dikurangi.
Dengan mengurangi intensitas bimbingan, siswa diharapkan mampu mengembangkan pemahamannya secara mandiri, maka hal ini dapat dijadikan sebagai indikator seberapa tinggi pemahaman siswa tersebut.
Kelebihan dan Kelemahan Reciprocal Teaching
Abdul Azis (2007 :113) mengungkapkan bahwa kelebihan reciprocal teaching antara lain :
1.      Mengembangkan kreativitas siswa.
2.      Memupuk kerjasama antara siswa.
3.      Menumbuhkan bakat siswa terutama dalam berbicara dan mengembangkan sikap.
4.      Siswa lebih memperhatikan pelajaran karena menghayati sendiri.
5.      Memupuk keberanian berpendapat dan berbicara di depan kelas.
6.      Melatih siswa untuk menganalisa masalah dan mengambil kesimpulan dalam waktu singkat.
7.      Menumbuhkan sikap menghargai guru karena siswa akan merasakan perasaan guru pada saat mengadakan pembelajaran terutama pada saat siswa ramai atau kurang memperhatikan.
8.      Dapat digunakan untuk materi pelajaran yang banyak dan alokasi waktu yang terbatas.
Kelemahan reciprocal teaching antara lain :
1.      Adanya kurang kesungguhan para siswa yang berperan sebagai guru menyebabkan tujuan tak tercapai.
2.      Pendengar (siswa yang tak berperan) sering mentertawakan tingkah laku siswa yang menjadi guru  sehingga merusak suasana.
3.      Kurangnya perhatian siswa kepada pelajaran dan hanya memperhatikan aktifitas siswa yang berperan sebagai guru membuat kesimpulan akhir sulit tercapai.


A.    Kelebihan Reciprocal Teaching

1.        Mengembangkan kreativitas siswa.
Dengan menggunakan reciprocal teaching dapat mengembangkan kreatifitas siswa dalam memahami materi yang disampaikan, karena siswa dilatih untuk mengemukakan fikiran dari pengembangan pemahamannya.

2.        Memupuk kerjasama antara siswa.
Dengan kerjasama yang didapatkan dari kegiatan belajar dapat melatih siswa belajar mandiri dan mengemukakan pendapat yang ia ketahui.

3.        Menumbuhkan bakat siswa terutama dalam berbicara dan mengembangkan sikap.
Dalam hal ini, bakat yang terpendam dalam diri siswa dapat ditunjukkan dan mampu untuk mengembangkan sikap percaya diri ketika berbicara didepan kelas.
Biasanya, siswa takut untuk berbicara ketika didepan kelas, maka dengan metode ini siswa bisa mengeksplorasi kemampuannya dalam berbicara dan bersikap percaya diri.

4.        Siswa lebih memperhatikan pelajaran karena menghayati sendiri.
Biasanya, ketika siswa diminta menjelaskan kembali materi yang telah tersampaikan oleh guru, siswa tersebut lebih bisa memahami materi, hal ini dikarenakan siswa dituntut berfikir agar bisa memahami materi tersebut.

5.        Memupuk keberanian berpendapat dan berbicara di depan kelas.
Dengan terjadinya timbal balik yang terjadi dalam proses pembelajaran, siswa diharapkan berani mengemukakan pendapat saat berbicara didepan kelas. biasanya,  timbal balik ini bisa terjadi dengan adanya tanya jawab yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar.

6.        Melatih siswa untuk menganalisa masalah dan mengambil kesimpulan dalam waktu singkat.
Terjadi timbal balik dengan adanya tanya jawab yang terjadi, maka siswa akan dengan cepat berfikir untuk menganalisis masalah yang timbul dari pertanyaan yang diajukan sehingga hal tersebut dapat memicu siswa untuk menarik kesimpulan dalam waktu yang singkat.
7.        Menumbuhkan sikap menghargai guru karena siswa akan merasakan perasaan guru pada saat mengadakan pembelajaran terutama pada saat siswa ramai atau kurang memperhatikan.
Saat siswa berada didepan untuk menjelaskan materi, siswa akan merasakan bagaimana persaan guru dalam mengajar, sehingga dapat menumbuhkan sikap menghargai guru ketika menjelaskan materi, karena siswa dapat merasakan perasaan guru saat menyampaikan materi saat diperhatikan maupun tidak diperhatikan.

8.        Dapat digunakan untuk materi pelajaran yang banyak dan alokasi waktu yang terbatas.
Dengan metode ini, saat materi yang harus disampaikan banyak dan alokasi waktu yang tersedia terbatas, maka dapat mengefisiensikan waktu dengan baik.

B.     Kekurangan Reciprocal Teaching

1.        Adanya kurang kesungguhan para siswa yang berperan sebagai guru menyebabkan tujuan tak tercapai.
Siswa yang kurang memahami materi, akan menghambat proses kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat menyebabkan tujua tidak tercapai.

2.        Pendengar (siswa yang tak berperan) sering mentertawakan tingkah laku siswa yang menjadi guru  sehingga merusak suasana.
Biasanya, ada beberapa siswa yang usil terhadap tindak tanduk siswa yang menjelaskan materi, sehingga keadaan yang seperti itu dapat menghambat atau merusak suasana dalam kegiatan belajar mengajar.

3.        Kurangnya perhatian siswa kepada pelajaran dan hanya memperhatikan aktifitas siswa yang berperan sebagai guru membuat kesimpulan akhir sulit tercapai.
Siswa yang ribut, dan suka berbicara sendiri saat siswa yang berperan sebagai guru menjelaskan didepan dapat membuat siswa yang berperan sebagai guru sulit untuk mencapai kesimpulan akhir, sehingga hal tersebut dapat memicu ketidakstabilan dalam kegiatan belajar mengajar.


II.  METODE PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF

Jika dilihat dari maksudnya, konflik merupakan sesuatu yang diartikan atau dipahami sebagai permasalahan atau perselisihan yang terjadi oleh sebab tertentu dan berakibat kepada adanya suatu tidakan untuk dapat menyelasaikan dari sebab terjadinya. Setiap hal atau orang pasti memiliki konflik atau masalah yang pernah dialami. Setiap terjadi hal tersebut pastinya seseorang akan mencari jalan keluar atau suatu tindakan yang membuat masalah tersebut berhenti atau selesai. Jadi, konflik kognitif dalam hal ini dapat kita pahami sebagai suatu permasalahan (konflik) dari sebuah kejadian yang dianggap benar atau berhubungan dengan pengalaman atau pengetahuan dari sesuatu yang diketahui (pelajari) dengan hal yang dialaminya (lingkungan).

Menurut Lorbach dan Tobin, (1992)  dalam Fahein, “Pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari otak seseorang guru ke peserta didik, tetapi peserta didik harus mengartikan apa yang diajarkan dengan menyesuaikan terhadap pengalaman-pengalaman mereka atau konstruksi yang telah mereka bangun/miliki sebelumnya”. Kita dapat mengartikan bahwa ilmu atau pengalaman itu haruslah peserta didik yang membangun dan kedudukan dianggap sebagai pelontar yang mengarahkan dan membantu agar tujuan pembelajaran tersebut dapat dicapai oleh peserta didik dan merupakan suatu keberhasilan pula bagi guru yang bersangkutan.

Metode dengan menggunakan strategi konflik kognitif ini merupakan suatu cara yang dianggap sangat baik. Karena degan cara ini, peserta didik diajarkan atau dilatih untuk mencari, menemukan dan mempelajari dari apa yang mereka ketahui atau pun belum ketahui dengan hal yang berkaitan dengan kehidupannya. Sehingga peserta didik padap mempelajari atau memahami konsep dari materi pelajaran tersebut dan dapat mengaitkannya dengan hal yang sebenranya (lingkungan).   
Seperti yang kita ketahui, konflik ini dikaitkan dengan suatu pengetahuan yang diterima oleh peserta didik sebagai suatu yang membuat permasalahan itu muncul dari suatu teori atau pendapat yang dianggap benar dengan suatu kejadian yang ada dikehidupan peserta didik alaminya. Jadinya  peserta didik diharapkan dapat merespon atau ada rasa ingin tahu, sehingga mereka ingin membuktikan hal yang dipelajari tersebut apakah sesuai dengan apa yang terjadi dalam pengalaman mereka. Dengan begitu peseta didik akan mempelajari dan membandingkannya.
Menurut Osborne (1993) dalam Pahein, “strategi konflik kognitif mempunyai pola umum yaitu: exposing alternative framework (mengungkapkan konsepsi awal), creating     conceptual cogntif ( menciptakan konflik koseptual), encouraging cognitive accommodation (mengupayakan terjadinya akomodasi kogntif)”. Sebagai contoh dalam metode ini apabila dihubungkan dengan pembelajaran dalam kimia yaitu sebagai berikut :
Peserta didik diberikan suatu

1.      Mengungkapkan Konsepsi Awal Siswa


                        Pada tahap atau pola awal menurut Osbnorne yakni mengungkapkan konsepsi awal. Maksudnya, sisiwa terlebih dahulu dijelaskan suatu materi oleh pendidik. Materi ini sebagai dasar yang akan diterima pikiran mereka untuk dapat memahami hal tersebut. Contohnya dalam pembelajaran kimia yaitu, sisiwa dikelas diberikan konsep atau materi yang akan mereka pelajari. Misalkan saja materi mengenai larutan elektrolit dan nonelektrolit.

2.       Menciptakan Konflik Konseptual


                        Dalam pola atau tahap ini, pendidik memberikan konflik yang membuat pemikiran mereka terarah pada apa yang pernah mereka alami atau pengalaman mereka dengan materi yang dibahas. Saat guru telah menyampaikan materi, guru akan menanyakan kepada siswa tentang hal apa yang pernah mereka alami berhubungan dengan larutan elektrolit dan nonelektrolit ini. Saat itu sisiwa pasti akan mencoba memikirkan bagaimana hal itu dapat terjadi, saat itu lah mereka muli mencari tahu. Misalnya mereka telah mempelajari materi tersebut, dan kemudian mereka ingin membuktikan apakah benar bahwa ada larutan yang dapat mengahntarkan listrik dan ada  juga yang tidak, serta mengapa hal tersebut dapat berbeda sifat dan apa penyebabnya. Kemudian, guru dapat membimbing peserta didik untuk melakukan pembuktian yang dapat dilakukan dengan experiment atau praktikum. Pada percobaan tersebut guru berperan dalam membantu agar siswa dapat memahami dan mempelajari bagaimana dan apa yang menyebabkan hal tersebut.   

3.       Mengupayakan Terjadinya Akomadasi Kognitif


Akomodasi kognitif yang dimaksud disini yakni sebagai suatu penyelesaian atau pendapat dari sisiwa terhadap pertayaan dari guru atau temannya apabila dilakukan diskusi setelah percobaan terhadap hasil dari yang dibuktikan. Intinya, sisiwa mendapat sebuah pertanyaan dan mereka harus menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan kemampuan berfikirnya dari apa yang telah dia buktikan dan simpulkan. Tentu saja saat hal ini berlangsung dengan bimbingan pendidik atau guru. Yang akan memberikan penjelasan yang benar apabila terjadi penyimpangan konsep. Sehingga mereka dapat belajar mengembangkan pemikiran sendiri.   



   SIMPULAN
Adapun kesimpulan dari materi yang kami jelaska adalah :
Setiap pembelajarn itu pasti akan menggunakan metode. Karena metode pembelajaran merupakan suatu dasar yang digunakan dalam proses tersebut sehingga dapat dijalankan secara tepat, produktif dan efesien.
Reciprocal teaching menggarahkan kepada sisiwa yang belajar untuk mandiri, dan strategi konflik kognitif bertujuan sebagai suatu metode yang mana siswa merasa ingin tahu dengan hal dikehidupannya dari sebuat teori atau materi yang dipelajari.


SARAN
            Semoga dari materi ini teman-teman dapat mempelajari makalah kami lebih lanjut. Sehingga ada koreksi apa bila adanya kesalahan. Dan menurut kami teman-teman dapat menerapkan metode ini, karena menurut kami metode ini sangat bagus diaplikasikan.













DAFTAR REFRENSI

B. Ann  dan A. Abdul  dalam R. Fadrus .2013. Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching. (online) (http://fadrusrahmatullah.blogspot.com/2013/01/strategi-pembelajaran-reciprocal.html , diakses tanggal 15 Desember 2013).

Fahein. 2011. Pengembangan Strategi Konflik Kognitif Dengan Berbantuan Alat Peraga Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep Siswa SMAN . (Online),(http://faheipen.blogspot.com/2011/05/pengembangan-strategi-konflik kognitif_30.html , diakses tanggal 13 Desember 2013).
Lorsbach, A. & Tobin, K. (1992). Contructivism as a Referent for Science Teaching. NARST Reseach Matters. To The Sciense Teacher, No. 30

Nana sudjana dan M. sobri sutikno dalam hipni rohman.2011. Pengertian / definisi metode pembelajaran.(online).(http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-definisi-metode-pembelajaran.html, diakses tanggal 15 Desember 2013).

Osborne, J. (1993). Beyond Construktivism In The Proceedings of the Third International Seminar on Misconceptions and Educational Strategies in Science and Mathematics Ittaca, N.Y., Misconception Truts.



SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

Assalamualaikum warrahmatullahhi wabarakatu,
Adapun bersama dengan surat ini, kami menyatakan bahwa makalah yang kami buat tidak dengan cara plagiat atau memasukan karya orang lain tanpa izin. Jika ada penyisipan materi/teori/pendapat dari dan milik orang lain, maka kami akan cantumkan bersama dengan sumbernya sebagaimana yang ada didaftar referensi.

Mengetahui Penangungjawab,

Text Box: IRA SARI
NIM. F17112008
Text Box: INDRAWATI
NIM. F17112019
Text Box: HAYATUN ASRADIAH
NIM. F17112006
Text Box: BADARUDIN SIDIK
NIM. F17112005